Penelitian ini dilakukan berdasarkan analisis angket pemahaman seks pranikah, ditemukannya siswa di kelas X IPA SMA Al Khairiyah Samarinda memiliki pemahaman seks pranikah yang rendah yakni kurang memahami aspek seks pranikah yang terdiri dari biologis, psikologis, sosial, dan moral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman seks pranikah siswa, pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi, dan efektivitas layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi untuk meningkatkan pemahaman seks pranikah siswa. Jenis penelitian pada penelitian ini yaitu kuantitatif eksperiment dengan desain pre-experiment, one-group pre-test post-test design. Populasi terdiri dari seluruh siswa kelas X IPA dengan jumlah 24 siswa dan sampel sebanyak 6 siswa yang memiliki pamahaman seks pranikah berada pada kategori rendah, dengan teknik pengambilan sampel yaitu nonprobability sampling (sampling purposive). Teknik pengumpulan data menggunakan angket pemahaman seks pranikah. Analisis data menggunakan analisis statistic deskriptif dan uji Wilcoxon dengan bantuan Microssoft Exel dan Statistical Products and Service Solutions (SPSS) versi 25. Sebelum diberikan layanan skor rata-rata 74 dengan 46% pemahaman seks pranikah siswa berada pada kategori rendah dan setelah diberikan layanan skor rata-rata 113 dengan 70% pemahaman seks pranikah berada pada kategori sedang, dengan pemberian layanan pemahaman seks pranikah siswa mengalami peningkatan dengan skor rata-rata 38 dengan 24%. Berdasarkan uji Wilcoxon dengan n=6 dan taraf signifikasi 5%, diperoleh hasil output test statistic diketahui Asymp.Sig (2-tailed) benilai 0,028, karena nilai 0,028 < 0,050 maka disimpulkan bahwa Ha diterima, dan dapat diartikan bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi efektif untuk meningkatkan pemahaman seks pranikah siswa kelas X IPA SMA Al Khairiyah Samarinda Tahun Ajaran 2021/2022. Berdasarkan hasil tersebut pelaksanaan penelitian dapat meningkatkan pemahaman siswa terkait seks pranikah. Diharapkan setelah pemberian layanan siswa yang memiliki pemahaman berada pada kategori rendah dan sedang agar dapat meningkatkan dan mempertahankannya.

Kata Kunci: Bimbingan Kelompok, Teknik Diskusi, Seks Pranikah