Seiring perkembangan jumlah penduduk, menyebabkan kebutuhan konsumsi energi listrik semakin bertambah terutama di sektror industri yang semakin berkembang. Hal ini membuat pemasok energi dituntut untuk semakin baik, tidak terkecuali PLN sebagai salah satu perusahaan pemasok energi listrik di Indonesia. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui indeks keandalan sisrem dan membandingkannya dengan standar yang ada terhadap kinerja pemasok energi listrik, khususnya yang berada di Samarinda. Analisis ini dilakukan di PT. PLN (Persero) UP3 Samarinda dengan objek yang digunakan Penyulang H6 pada Gardu Induk Harapan Baru. Fokus studi analisis ini ialah untuk mengetahui indeks keandalan tahun 2020 pada penyulang H6 dengan metode Reliability Network Equivalent Approach (RNEA), Failure Modes and Effects Analisys (FMEA), Reliability Index Assesment (RIA) dan Section Technique (ST). Adapun indeks keandalan yang dianalisis adalah System Average Interruption Duration Index (SAIDI), System Average Interruption Frequency Index (SAIFI) dan Costumer Average Interruption Duration Index (CAIDI). Hasil analisis yang diperoleh pada penyulang H6 tahun 2020 dengan metode RNEA mendapatkan nilai 17,93 4,86 3,69 untuk indeks SAIDI SAIFI dan CAIDI. Metode FMEA mendapatkan nilai 13,29 3,55 3,75 untuk indeks SAIDI SAIFI dan CAIDI. Metode RIA mendapatkan nilai 13,44 3,60 3,69 untuk indeks SAIDI SAIFI dan CAIDI. Metode ST mendapatkan nilai 13,29 3,55 3,75 untuk indeks SAIDI SAIFI dan CAIDI. Sedangkan standar dari SPLN 68-2 tahun 1986 menetapkan nilai indeks SAIDI SAIFI dan CAIDI untuk wilayah Kalimantan dan Sulawesi sebesar 27,3 4,16 3,78 dan untuk standar nilai dari IEEE Std 1366-2003 sebesar 1,45 2,3 0,63 untuk indeks SAIDI SAIFI dan CAIDI. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian maka dapat dikatakan bahwa Penyulang H6 telah memenuhi standar indeks keandalan yang ditetapkan oleh SPLN 68-2 tahun 1986