Cekungan Kutai adalah salah satu cekungan tersier yang terbsesar di Indonesia yang memiliki fitur formasi batupasir yang tebal seperti Formasi Balikpapan. Pada daerah penelitian termasuk kecamatan Tenggarong kabupaten Kutai Kartanegara. Lokasi ini masuk kedalam bagian dari delta mahakam yang merupakan sistem pengendapan yang paling produktif dalam menyuplei sedimen menuju laut dan penghasil hidrokarbon. Banyak sekali penelitian yang dilakukan untuk mengetahui proses yang bertanggung jawab terhadap pola transportasi sedimen dan pengendapan sedimen. Dengan menganalisis ukuran butir dapat mengetahui proses transportasi sedimen dan lingkungan pengendapan serta menganalisis porositas batuan dapat memberikan informasi mengenai potensi batuan sebagai reservoir.
Metode analisis yang digunakan adalah pengambilan data geologi permukaan, kemudian dilakukan pengambilan sampel berupa batupasir untuk dilakukan pengujian laboratorium berupa analisa ukuran butir dengan menggunakan analisis granulometri dalam penentuan transportasi sedimen dan lingkungan pengendapan serta pengujian uji sifat fisik batuan untuk mengetahui nilai porositas dari sampel batuan lalu dilakukan pengklasifikasian porositas menurut (Koesoemadinata, 1980)
Daerah penelitian ini memiliki kondisi geologi yang didominasi oleh bentang alam denudasional dan fluvial yang disusun oleh batupasir dan batulempung. Dari hasil analisis granulometri daerah penelitian memiliki proses tranpsortasi yang didominasi oleh proses transportasi secara saltasi dan suspensi dengan lingkungan pengendapan yaitu endapan pantai dan endapan sungai. Dari hasil pengujian sifat fisik batuan didapatkan nilai porositas yang dapat dikatakan istimewa berdasarkan klasifikasi (koesoemadinata, 1980)
Kata kunci: Geologi, granulometri, batupasir, transportasi, lingkungan pengendapan, porositas