Kecemasan merupakan rasa khawatir akan hal atau nasib buruk, merasa seperti berada di ujung tanduk. Insomnia merupakan kesulitan untuk memulai atau mempertahankan tidur dan merupakan keluhan tidur yang paling biasa ditemui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasandengan insomnia pada mahasiswa Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Angkatan 2018 yang sedang Menyusun Skripsi. Desain penelitian ini analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner BAI (Beck Anxiety Inventory)dan KSPBJ-IRS (Kelompok Studi Psikiatri Biologik Jakarta – Insomnia Rating Scale). Responden pada penelitian ini berjumlah 58 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang tidak mengalami kecemasan sebanyak 27.6%, kemudian diikuti oleh mahasiswa yang mengalami kecemasan ringan sebanyak 25.9%, lalu mengalami kecemasan sedang sebanyak 24.1%, dan mengalami kecemasan berat sebanyak 22.4% sedangkan mahasiswa yang tidak mengalami insomnia yaitu sebanyak 53.4%, lalu mahasiswa yang mengalami insomnia sebanyak 46.6%. Pada hasil uji Chi Square didapatkan p = 0.023 yang artinya nilai p-value < 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian insomnia pada mahasiswa Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman angkatan 2018 yang sedang menyusun skripsi.