Perkembangan dramatis di ruang lingkup pembelajaran mengimplementasikan hybrid dan online, dikarenakan adanya dampak COVID-19 sehingga banyak sekolah yang menerapkan sistem pembelajaran campuran. Pada abad 21 ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat, sekolah sebagai landasan pendidikan dituntut untuk memiliki keterampilan 4C, salah satunya yaitu kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan serta perbedaan yang signifikan pada kemampuan berpikir kritis peserta didik MAN 1 Samarinda menggunakan pendekatan Saintifik dengan model Guided Inquiry pada materi Getaran Harmonik. Jenis penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Pre-Eksperimental Design bersifat One Group PretestPosttest. Sampel yang digunakan yaitu peserta didik kelas X IPA 3 sebanyak 31 orang. Pengumpulan data menggunakan teknik tes berupa 10 soal essay. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan perolehan N-Gain sebesar 0,72. Serta terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan perolehan Paired Sample T-test setelah menggunakan pendekatan Saintifik dengan model Guided Inquiry.