Detail Cantuman Kembali
RATNA SARI - Personal Name

PENYERAPAN lOGAM BERAT BESI (Fe) DENGAN METODE FITOREMEDIASI PADA TANAH SAWAH MENGGUNAKAN TANAMAN KANGKUNG AIR (Ipomoea aquatica)

RATNA SARI. Penyerapan Logam Berat Besi (Fe) Dengan Metode Fitoremediasi Pada Tanah Sawah Menggunakan Tanaman Kangkung Air (Ipomoea Aquatica). Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2022 (Dibawah Bimbingan Roro Kesumaningwati dan Rabiatul Jannah).
Kelarutan Fe yang tinggi dapat menyebabkan tanaman padi sawah menjadi keracunan. Kadar Fe yang masih dapat ditenggang oleh tanaman padi adalah 250- 500 ppm, sedangkan batas kritis konsentrasi Fe didalam larutan tanah yang menyebabkan keracunan Fe yaitu sekitar 100 ppm pada pH 3,7 dan 300 ppm atau lebih tinggi pada pH 5,0. Penanggulangan pencemaran tanah dapat dilakukan untuk mengatasi logam berat yaitu dengan menggunakan metode fitoremediasi. Salah satu jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagai tumbuhan fitoremediasi adalah kangkung. Tanaman kangkung tidak selektif terhadap unsur hara tertentu, sehingga dapat menyerap semua unsur hara yang terkandung di dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar logam berat besi (Fe) yang mampu diserap oleh tanaman kangkung air pada tanah sawah, lama waktu yang digunakan tanaman kangkung dalam menyerap logam berat besi (Fe), efektifitas serapan tanaman kangkung dalam menyerap logam berat Fe pada tanah sawah, nilai faktor biokonsentrasi (FBK) serta persentase nilai indeks fitoremediasi (IFR)
Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan dua faktor dan empat ulangan. Faktor pertama merupakan jumlah benih tanaman kangkung (10, 20, dan 30 jumlah benih kangkung), dan faktor kedua merupakan waktu penyerapan yang digunakan dalam penyerapan logam berat Fe pada tanah sawah (2, 4, 6 Minggu Setelah Tanam). Analisi data yang digunakan yaitu sidik ragam (ANOVA) dengan uji lanjut BNT 5%.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kadar logam berat tertinggi yang di serap oleh tanaman kangkung terdapat pada tanaman kangkung yang berjumlah 10 benih dengan waktu penyerapan 4 MST yaitu 2392,82 ppm, sedangkan kadar logam terendah yang diserap oleh tanaman terdapat pada tanaman kangkung yang berjumlah perlakuan 20 benih dengan waktu penyerapan 2 MST yaitu 1264,01 ppm. Lama waktu yang digunakan tanaman kangkung dalam menyerap logam berat besi (Fe) yaitu sampai tanaman kangkung berumur 4 MST. Jumlah tanaman kangkung yang efektif dalam menyerap logam berat yaitu pada tanaman kangkung yang berjumlah 10 benih dengan persentase efektifitas serapan 82,34%. Perlakuan jumlah tanaman kangkung dengan 10 benih memiliki nilai faktor biokensentrasi senilai 0,81. Persentase indeks fitoremediasi tertinggi terdapat pada perlakuan jumlah tanaman kangkung 10 benih dengan nilai persentasenya 72,6%.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul PENYERAPAN lOGAM BERAT BESI (Fe) DENGAN METODE FITOREMEDIASI PADA TANAH SAWAH MENGGUNAKAN TANAMAN KANGKUNG AIR (Ipomoea aquatica)
Pengarang RATNA SARI - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI RAT p 2022
Subyek Fitoremediasi, Logam berat Besi (Fe),
Tanaman kangkung
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2022
Penerbit Fakultas Pertanian
Jurusan Agroekoteknologi
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua