Anastasia Mabel, Implementasi Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Beloro Kecamatan Sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara di bawah bimbingan Dr. Bambang Irawan, M.Si dan Dr. Fajar Apriani, M.Si.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mengidentifikasi implementasi Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni desa Beloro Kecamatan Sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara dan untuk mengidentifikasi faktor peghambatnya.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah Seksi Pembinaan Perumahan dan Kawasan Permukima Kabupaten Kutai Kartanegara, Pegawai Lapangan Program RTLH, Kepala Desa Beloro, Masyarakat penerima program RTLH di Desa Beloro. Fokus penelitian ini adalah komunikasi, sumberdaya, disposisi, struktur birokrasi dan faktor penghambat dari program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni. Teknik pengumpulan data menggunakan cara yaitu, observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. Teknik analisi data yang digunakan yaitu model interaktif.
Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Beloro Kecamatan Sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara belum berjalan secara efektif. Masih terjadi kekurangan dari segi komunikasi, sumberdaya dan kerjasama antar para pelaksana. Faktor yang menjadi penghambat Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Beloro Kecamatan Sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara adalah sumberdaya finansial dan pemeberian upah tukang yang tidak seimbang dengan anggaran yang dibutuhkan, ketidakpastian faktor alam yang mempengaruhi penyelesain bangunan serta persyaratan penerima bantuan yang tidak diperuntukan bagi warga dibantaran sungai, penyandang disabilitas dan tidak memiliki lahan sendiri sehingga kegitan tidak berjalan dengan maksimal.