Tujuan penelitian ini untuk mengkaji dan menganalisis kebutuhan lahan di Kabupaten Kutai Kartanegara,mengkaji dan menganalisis ketersediaan lahan di Kabupaten Kutai Kartanegara dan menilai status daya dukung lahan pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara. Metode penelitian menggunakan metode kualitatatif dan dianalisis dengan cara kualitatif dan deskriftif. Pegumpulan data diperoleh melalui studi kepustakaan dari berbagai sumber terpercaya dan melalaui instansi terkait yaitu Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Kartanegara, Dinas pertanian Kutai Kartanegara, Dinas Perkebunan Hortikultuta Kabupaten Kutai kartanegara. Metode untuk menghitung daya dukung lahan menggunakan metode analisis sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 tahun 2009. Hasil penelitian menunjukan bahwa di Kabupaten Kutai Kartanegara terdapat 8 Kecamatan memiliki status daya dukung lahan surplus, sedangkan 10 Kecamatan mengalami defisit, dengan kecamatan Samboja memperoleh ketersediaan paling tinggi dengan hasil 27892,24 ha dan paling rendah pada diKecamatan Sebulu dengan ketersediaan lahan sebesar 5164,49 ha, sedangkan kebutuhan lahan tertinggi terdapat pada Kecamatan Tenggarong dengan angka kebutuhan lahan sebesar 33885,94 ha, dan paling kecil pada Kecamatan Muara Wis dengan angka sebesar 3348,83 ha.
Kata Kunci: Daya Dukung Lahan, Pertanian, Kabupaten Kutai Kartanegara.