Madu merupakan salah satu produk dari kegiatan budidaya lebah Meliponini, dikenal pula dengan nama lokal sebagai lebah kelulut, disamping produk lain seperti propolis, bee pollen dan lilin. Salah satu pelaku usaha budidaya lebah kelulut adalah Koperasi Idaman Lestari di Kelurahan Mangkurawang, yang merupakan salah satu mitra dampingan Fakultas Kehutanan UNMUL. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan fitokimia, mengukur aktivitas antioksidan dan antimikroba dari sampel madu kelulut yang dikumpulkan dari Kecamatan Mangkurawang. Analisis fitokimia dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan metode kolorimetri untuk mengukur kandungan fenolik dan flavonoid total, aktivitas antioksidan diukur melalui mekanisme penangkapan radikal bebas DPPH, sedangkan aktivitas antimikrob ditentukan melalui metode difusi agar sumuran dengan menggunakan Propionibacterium acnes dan Candida albicans sebagai mikroba uji. Hasil pengujian menunjukan bahwa sampel madu memiliki kandungan fenolik total dan kandungan flavonoid total masing-masing sebesar 51,282 mg GAE/g dan 110,145 mg CE/g dan 139,130 mg CE/g. Madu kelulut Mangkurawang memiliki potensi antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 92,44 µg/ml dan 92,04 µg/ml. Hasil pengujian aktivitas antimikrob menunjukkan madu Mangkurawang memberikan penghambatan pertumbuhan Propionibacterium acnes dan Candida albicans masing-masing pada konsentrasi 100%. Respon hambatan pertumbuhan dengan kategori sedang untuk bakteri Propionibacterium acnes dan tidak ada untuk jamur Candida albicans.