Penelitian pengembangan media e-comic tentang pencegahan perilaku bullying, sebagai upaya pencegahan di era teknologi dan informasi yang semakin berkembang dan begitu mudahnya diakses di media sosial. Bullying merupakan perilaku yang dilakukan terhadap orang lain seperti memberi ancaman, menyerang fisik dan verbal serta penindasan yang dilakukan melalui orang atau teknologi. Perilaku ini banyak ditemukan di lingkungan sekolah yang memiliki dampak berbahaya bagi setiap individu. Maka dari itu untuk mencegahnya peneliti memberikan layanan bimbingan klasikal menggunakan media e-comic yang dapat diakses melalui internet. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan penggunaan media e-comic. Jenis Penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Research and Development (R & D) dengan model pengembangan (Borg & Gall, 2003), subjek penelitian ini peserta didik kelas X, teknik pengumpulan data yang digunakan Inventori Tugas Perkembangan (ITP) dan wawancara, teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan uji paired sampel (ttest). Hasil penelitian yang diperoleh dari pengembangan media e-comic ini melalui tahap validasi dua orang ahli media dan dua orang ahli materi dari dosen FKIP Universitas Mulawarman dan guru SMK Kesehatan Samarinda. Kemudian pengujian lapangan awal kepada peserta didik skala terbatas sebanyak 6 orang untuk melihat kualitas media, pengujian skala luas kepada peserta didik sebanyak 27 orang untuk melihat keefektifan penggunaan media e-comic. Perbedaan penelitian sebelumya dengan judul penelitian pengembangan media komik untuk mencegah perilaku bullying siswa kelas VII yaitu media komik berbentuk cetakan menggunakan kertas HVS dan LCD proyektor. Sedangkan penelitian saat ini peneliti mengembangkan media e-comic dalam bentuk flipbook dilengkapi dengan fitur video, picture, background sound, flip, dan lainnya yang dapat diakses melalui google chrome, facebook, twitter, dan barcode. Untuk melihat tingkat pemahaman, peserta didik dapat menjawab lembar evaluasi yang telah disediakan, bentuk pengembangan media e-comic ini tidak terdapat pada penelitian sebelumnya. Berikut ini hasil perolehan skor berdasarkan validasi ahli media ratarata 86,6 %, ahli materi rata-rata 84,2 %, dan peserta didik skala terbatas 77,5 % dan skala luas 86,7 %, pre-test 81,14 %, post-test 93,18 %, hasil t-hitung > t-tabel (7,2259 > 2,365) sehingga diperoleh rata-rata sebesar 83,75 % dengan kategori “sangat layak”. Berdasarkan hasil perolehan skor tersebut maka media e-comic untuk mencegah perilaku bullying dalam bimbingan klasikal dikatakan efektif sebagai media layanan. Kata Kunci: Media E-Comic, Bimbingan Klasikal, Bullying.