DAFFA’ULHAQ. Pengaruh Bubuk Cangkang Telur Ayam dan Kalsit Terhadap Keasaman Tanah, Aluminium Dapat Tukar dan Fosfor Tersedia pada Ultisol. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman 2022. (dibawah bimbingan Fahrunsyah dan Ria Rachel).
Cangkang telur ayam adalah limbah yang memiliki Kalsium yangsama seperti Kalsit. Cangkang telur ayam yang dihaluskan menjadi bubuk cangkang telur ayam (BCTA) berpotensimemiliki kemampuan yang sama seperti kalsit sebagai bahan kapur pada tanah dengan pH rendah. Salah satu jenis tanah denganpH rendahadalah ultisol. Ultisol juga memilikiAluminium dapat tukar (Al-dd) yang tinggi, dan Fosfor tersediayang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis dan waktu pemberian BCTA dan kalsitterbaik untuk menurunkankeasaman tanah, menurunkan Al-dd, dan meningkatkan Forsfor tersedia ultisol.
Penelitian ini dilaksanakan di Sambutan, Samarindadan pengukuran pH tanah, Al-dd dan Fosfor tersedia di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman, Samarinda pada bulan Maret hingga Juni 2021.Penelitian ini dilakuan dengan metode inkubasi tanah selama 9 minggu dengan 9 perlakuan, 3 kali ulangan, dan 3 duplikat kepada ultisol dengan dosis kalsit dan dosis BCTA sebagai faktor tunggalnya.Data yang dari pengukuran diolah dengan Analysis of Variancedan lanjut denganDuncan multiple range testpada taraf 5%.
Perlakuan dengan menggunakan kalsit meningkatkan pH tanahmenjadi antara 6,5 hingga 8,0 unit pH, menurunkan Al-dd menjadi 0,72 hingga 0,0 meq 100g-1, dan meningkatkan Fosfor tersedia menjadi 3,75 hingga 8,39 ppm, sedangkan perlakuan dengan menggunakan BCTA meningkatkan pH tanahmenjadi antara 4,83 hingga 6,34 unit pH, menurunkan Al-ddmenjadi 2,28 hingga 0,47 meq 100g-1, dan meningkatkan Fosfor tersedia menjadi 5,06 hingga 16,07 ppm.Berdasarkan tabel hasilpengukuran di laboratoriumBCTA dan kalsit menunjukan hasil terbaik, sehinggadosis tebaik BCTA ialah 6,7 tonha-1, sedangkan dosis kalsit 10 tonha-1dan waktu terbaik adalah pada 3 minggu setelah inkubasi.