Novel adalah karangan prosa yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.. Psikologi humanistik Abraham Maslow adalah melukiskan aktualisasi diri sebagai penggunaan dan pemanfaatan secara penuh bakat, kapasitas-kapasitas, potensi-potensi dan sebagainya. Manusia berupaya memenuhi dan mengekspresikan potensi dan bakatnya yang kerap kali terhambat oleh kondisi masyarakat yang menolaknya. Orang yang gagal dalam memuaskan kebutuhan-kebutuhan dasarnya disebut oleh Maslow sebagai neurosis. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan kepribadian menurut Abraham Maslow dalam novel Awan dan menemukan konflik internal dalam novel Awan karya Syafruddin Pernyata. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Hasil penelitian tokoh Awan merupakan tokoh utama yang diteliti menurut kajian Psikologi sastra Abraham Maslow yang meliputi (a) kebutuhan fisiologis atau dasar, (b) kebutuhan akan rasa aman, (c) kebutuhan untuk dicintai dan disayangi (sosial), (d) kebutuhan untuk dihargai, dan (e) kebutuhan untuk aktualisasi diri. Tokoh awan dalam penelitian ini juga menghadapi berbagai konflik internal, konflik yang dihadapi tokoh Awan dalam novel antara lain dirinya pernah difitnah sebagai pencuri cat saat bekerja bangunan pada masa liburan sekolah sewaktu duduk di bangku SMA, dan ketika Awan sudah sukses menjadi lurah, musibah menimpa dirinya saat perjalanan menuju Samarinda yaitu mobil yang dinaikinya disaip truk yang mengakibatkan kecelakaan. Bertolak dari hasil penelitian dan kesimpulan tersebut, maka dikemukakan saran untuk meningkatkan kesastraan, penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan analisis psikologi yang ditinjau dari aspekaspek lain dan dapat memilih novel lain sebagai objek penelitiannya dan diharapkan dapat menggunakan karya sastra dan pengembangan Pendidikan dan lebih kreatif yang memadukan Pendidikan dan karya sastra.