Penelitian ini mendiskusikan tentang sifat-sifat maskulin dan feminin yang ditemukan dalam beberapa karakter terpilih di film Frozen (2013). Karakterkarakter tersebut adalah Anna, Elsa, Kristoff, dan Hans. Bentuk dari penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data yang digunakan yaitu monolog-monolog, dialog-dialog, dan sikap sikap dari karakter-karakter terpilih tersebut dari film Frozen (2013). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat karakter tersebut terbukti memiliki sifat-sifat maskulin dan feminin. Sifat-sifat maskulin yang muncul merujuk pada kecenderungan untuk menjadi mandiri, mempertahankan keyakinan diri, menjadi independen, menjadi atletik, bersikap tegas, bersikap memaksa, menjadi analitis, rela mengambil risiko, mampu mengambil keputusan dengan mudah, menjadi dominan, menjadi agresif, bersikap sebagai seorang pemimpin, menjadi kompetitif, dan menjadi ambisius. Di sisi lain, sifat-sifat feminin mereka ditunjukkan lewat kecenderungan untuk bersifat patuh terhadap aturan, menjadi periang, bersikap malu, bersikap perhatian, cenderung mengucapkan sanjungan terhadap orang lain, bersikap setia, menjadi simpatik, bersikap sensitif terhadap kebutuhan orang lain, bersifat pengertian, mampu menenangkan perasaan yang terluka, bersikap ramah, bersikap baik, dan bersikap kekanak-kanakan. Berdasarkan hasil-hasil ini, maka penelitian ini menyimpulkan bahwa terlepas dari fakta bahwa keempat karakter tersebut memiliki sifat-sifat maskulin dan feminin, tetapi hal tersebut tidak memengaruhi, mengubah, atau pun membuat mereka kehilangan identitas biologis yaitu sebagai wanita dan pria. Dengan kata lain, identitas gender mereka tidak mendefinisikan peran gender mereka.