Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan pengadaan barang dan jasa (penujukan langsung) serta faktor penghambatnya pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mahakam Ulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif, dengan menggunakan data primer data skunder yang dianalisis melalui model interaktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mahakam Ulu (Penunjukan Langsung) dilihat dari Persiapan dan perencanaan pengadaan barang dan jasa pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah di Kabupaten Mahakam Ulu dilakukan awal tahun dari bulan januari s/d april tahun berjalan dengan tahapan : Pengelola barang menyerahkan data yang sudah direkap dari usulan setiap bidang di bulan Mei kepada Pengguna barang, Pengguna barang melakukan penelaahan atas usulan rencana kebutuhan barang milik daerah dan selanjutnya dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggara (RKA-SKPD) paling lambat bulan Agustus dan selanjutnya dituangkan dalam renja tahun berikutnya dan diinput di bulan desember tahun berjalan, pengadaan dilakukan di tahun berikutnya. Proses pengadaan barang dan jasa dilakukan dengan struktur kepanitian hanya terdiri dari satu orang, sementara itu untuk mekanisme dan tanggungjawab kerjanya yaitu melaksanakan persiapan dan pelaksanaan pengadaan langsung kemudian melaksanakan persiapan dan pelaksanaan penujukan langsung untuk pengadaan barang/pekerjaan atau kontruksi/jasa lainnya. Pengumuman disampaikan melalui undangan dan diminta datang kekantor langsung dan hal tersebut sudah sesuai dengan ketentuan yang ada. Pelaksanaan pemilihan penyedia pengadaan barang dan jasa dilaksanakan setelah Pejabat Pengadaan menerima permintaan dokumen pemilihan penyedia dari PPK, dan dilakukan dengan mengundang 2 pelaku usaha yang dipilih sebagai pembanding, setelah ada perbandingan melalui negosiasi teknis maupun harga kemudian di tentukan 1 penyedia, kemudian pejabat pengadaan bersama PPK menyepakati penyedia yang telah dipilih berdasarkan perbandingan penawaran. Pelaksanaan kontrak dilakukan ketika surat Perinntah Kerja keluar (SPK) terbit maka PPK selaku Pihak Pertama perwakilan dari Badan Pengeloalaan dan Aset Daerah Kabupaten Mahakam Ulu dan Pihak Kedua selaku Penyedia Pengadaan yang di telah ditentukan, secara bersamasama menandatangi SPK sebagai bentuk kesepakatan atau kontrak antara kedua pihak. Serah terima hasil pekerjaan ini dilakukan ketika pekerjaan selesai (100%) dan tidak ada kesalahan, hal ini telah menjadi tanggungjawab dari Pejabat Pembuat Komitmen secara utuh melaksanakan penerimaan, pemeriksaan dan pemeriksaan administratif dalam proses serah terima hasil pengadaan. Faktor penghambat yaitu kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di BPKAD Kabupaten Mahakam Ulu dalam hal ini Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memiliki sertifikasi keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah di BPKAD Kabupaten Mahakam Ulu masih sangat minim. Kata Kunci : PL, Barang/Jasa, BPKAD, Pengadaan.