Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui, dan mendeskripsikan proses penguatan nilai-nilai kesetiakawanan sosial masyarakat melalui acara kenduri di Kelurahan Rawa Makmur Kecamatan Palaran Kota Samarinda. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan memaparkan data secara deskriptif asosiatif. Data pada penelitian, merupakan data primer, dan data sekunder. Data tersebut diperoleh melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dimana metode wawancara sebagai metode utama, sedangkan metode observasi, dan dokumentasi sebagai metode pendukung. Hasil Penelitian, Penelitian ini telah mengemukakan proses penguatan nilai-nilai kesetiakawanan sosial masyarakat melalui acara kenduri di Kelurahan Rawa Makmur. Terdapat tiga proses utama, yaitu Proses mengelompok, proses membaur, dan proses berkelanjutan. mengarah pada situasi masyarakat yang mengelompok menjadi kelompok sosial masyarakat, yaitu jama’ah tahlil. Proses ini melibatkan motif sosial, dan motif identitas sosial sebagai motivasi masyarakat untuk mengelompok. Proses pembauran dalam acara kenduri, maksudnya masyarakat di Kelurahan Rawa Makmur berbaur menjadi satu dalam pelaksanaan acara kenduri. Masyarakat berkumpul bersama, saling bersosialisasi, dan saling berinteraksi. Proses berkelanjutan, maksudnya pembauran dalam acara kenduri mendorong munculnya kebersamaan dari masyarakat yang memiliki latar belakang berbeda. Kebersamaan yang berlanjut membuat menguatnya nilai-nilai kesetiakawanan sosial seperti nilai kegotongroyongan. nilai tolong menolong, nilai toleransi, nilai kesetaraan vertikal, dan kesetaraan horizontal. Bentuk penguatan nilai-nilai kesetiakawanan masyarakat yang terdapat dalam acara Kenduri di Kelurahan Rawa Makmur. Meliputi sosialisasi, interaksi sosial, dan aktivitas bersama. Nilai-nilai kesetiakawanan sosial yang terdapat dalam acara kenduri di Kelurahan Rawa Makmur. Meliputi nilai kesetaraan vertikal, kesetaraan horizontal, toleransi, gotong royong, dan tolong menolong