Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk interferensi kata bahasa Lombok dalam pemakaian bahasa Indonesia lisan oleh masyarakat desa Manunggal Jaya kecamatan Tenggarong Seberang dan untuk mengetahui bagaimana latar belakang terjadinya interferensi kata bahasa Lombok dalam pemakaian bahasa Indonesia lisan oleh masyarakat desa Manunggal Jaya kecamatan Tenggarong Seberang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dan fokus penelitian tersebut adalah pada interferensi kata bahasa Lombok dan latar belakang bagaimana terjadinya interferensi. Sumber data penelitian berjumlah enam orang. Untuk mengumpulkan data penelitian ini peneliti melakukan teknik pengamatan/ observasi, teknik wawancara, teknik simak catat, dan teknik rekam Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sering terjadi interferensi kata bahasa Lombok dalam masyarakat di desa Manunggal Jaya dalam kehidupan sehari-hari. Interferensi tersebut terjadi pada bidang kata, kemudian digolongkan menurut jenis kata. Interferensi ini terjadi karena faktor kebiasaan-kebiasaan yang menimbulkan adanya pengaruh bahasa Lombok terhadap bahasa Indonesia lisan. Hasil penelitian yang ditemukan berdasarkan proses analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis interferensi yang terjadi dalam bahasa Indonesia lisan yakni pertama, interferensi kata benda (nomina) seperti kebon, daon, naen, jeluang, eler, klambi, montor, sebie. Kedua, interferensi kata kerja (verba) seperti jaukkan, tebeng, pilik, nyemprot, lenting, dan kata kerja lainnya. Ketiga, interferensi kata sifat (adjektiva) seperti luwek, solah-solah, skeet, maik inges, belek, sekedik, dan kata sifat lainnya