Konstruksi Pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Komisaris Utama PT Pertamina dalam Pemberantasan Mafia Migas di Media Online Kompas.com
Basuki Tjahaja Purnama diangkat menjadi Komisaris Utama PT Pertamina pada Senin, 25 November 2019. Mafia migas menjadi permasalahan serius untuk industri perminyakan di Indonesia dan tidak bisa teratasi karena melibatkan para pejabat pembuat aturan. Salah satu modus yang sering dipakai oleh gerombolan mafia migas ini ialah melalui skema impor BBM dan tidak sesegera mungkin membangun kilangkilang minyak yang mengakibatkan Pertamina terus-terusan mengimpor minyak dan mafia memperoleh keuntungan dari impor tersebut. BTP diangkat menjadi komisaris utama karena dinilai mampu melakukan operasi pemberantasan mafia migas di hulu dan hilir. Pertamina memang membutuhkan pengawasan karena laba perseroan perusahaan masih kalah dari Petronas yang mencapai $ 11 miliar pada tahun 2018. Hal tersebut menjadikan Pertamina sebagai salah satu perusahaan minyakkecil dunia, meski asetnya mencapai Rp 905,8 triliun pada tahun 2018. Penelitian ini mencoba mengkonstruksi pemberitaan yang dimuat dalam Kompas.com mengenai pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Komisaris Utama PT Pertamina. Framing adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis berita. Dari penelitian ini setelah melalui analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki, secara sintaksis framing pemberitaan Kompas.com, mulai dari headline, lead, kutipan serta penutup banyak memuat tentang tidak ada masalah sama sekali dalam pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina dan perannya yang vital dalam mengatasi mafia migas di Pertamina. Secara skrip beberapa berita dari Kompas.com memenuhi unsur kelengkapan 5W + 1H. Secara tematik, Kompas.com melalui framing beritanya cenderung menggunakan kalimat yang mengarah provokatif yang berusaha meyakinkan kesadaran pembaca untuk membenarkan apa yang dilakukan Pemerintah dalam hal pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Komisaris Utama Pertamina melalui penegasan kutipankutipan narasumber mereka. Secara retoris, Kompas,com dalam pemberitaannya menggunakan foto dari narasumber atau subjek yang dijadikan pemberitaan untuk beritanya. Kompas.com tidak menggunakan banyak idiom dan lebih pada menegaskan isi berita untuk menekankan fakta. Kata Kunci: Framing, Basuki Tjahaja Purnama, Mafia Migas, Kompas.com
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Konstruksi Pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Komisaris Utama PT Pertamina dalam Pemberantasan Mafia Migas di Media Online Kompas.com |
---|---|
Pengarang | Dery Fathurrahman P - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI DER k 2021 |
Subyek | Framing, Basuki Tjahaja Purnama, Mafia Migas, Komp |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2021 |
Penerbit | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
Jurusan | Ilmu Komunikasi |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY