Sebanyak 42% masyarakat di Desa Rapak Lambur menggunakan sumur gali sebagai sumber air bersih. Dari masyarakat yang mengguanakan sumur tersebut menyatakan bahwa kualitas fisik air berwarna, berbau, berasa. Terdapat beberapa faktor risiko pencemaran disekitar sumur seperti adanya penimbunan sampah dan limbah kotoran hewan ternak. Hal ini dapat dikarenakan karena masyarakat yang tidak memelihara kondisi sekitar sumur dengan baik. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui hubungan faktor risiko yang ada pada sumur gali dengan kualitas mikrobiologis air sumur. Lokasi penelitian di Desa Rapak Lambur Kecamatan Tenggarong. Waktu penelitian dilakukan pada bulan April – Mei 2022. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling dan sampel sebanyak 31 sumur gali yang dijadikan sebagai bahan baku air bersih. Hasil penelitian dari 31 sumur gali sebanyak 28 (90,3%) sumur gali mengandung bakteri total coliform. Faktor yang memiliki pengaruh terhadap total coliform pada air sumur gali, yaitu jarak jamban dari sumur gali (p= 0,029), jarak septic tank dari sumur gali (p= 0,000), jarak pencemar lain seperti genangan air, tempat sampah, dan kandang ternak (p = 0,003) dan kondisi fisik sumur gali (p= 0,046). Saran dari penelitian ini adalah masyarakat dapat melakukan perbaikan dan pemeliharaan pada kondisi fisik sumur gali yang digunakan dengan memperbaiki kualitas lantai sumur, SPAL, serta memperhatikan sumber pencemar lain yang ada disekitarnya. Peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian dengan memasukan variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti arah aliran air tanah, porositas tanah, permeabilitas tanah di lokasi penelitian, dan luas tidaknya pemukiman. Kata kunci : Kualitas mikrobiologis air, Pencemaran air, Sumur gali, Total coliform