Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh adaptabilitas karier terhadap keterikatan kerja pada karyawan perusahaan manufaktur “X”. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 69 karyawan tetap perusahaan manufaktur “X” bagian fungsional dengan masa kerja minimal dua tahun yang dipilih dengan menggunakan sampel total. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan skala keterikatan kerja yang berjumlah 18 aitem dengan nilai reliabilitas 0.814 dan adaptabilitas karier yang berjumlah 24 aitem dengan nilai reliabilitas 0.819. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan adaptabilitas karier terhadap keterikatan kerja pada karyawan perusahaan manufaktur “X” dengan nilai koefisien beta (β) = 0.797, nilai t hitung 10.818 > t tabel 1.996 dan nilai p = 0.000 (p < 0.05) serta memiliki nilai kontribusi pengaruh (R2 ) sebesar 0.636. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa adaptabilitas karier memberikan kontribusi pengaruh sebesar 63.6% terhadap keterikatan kerja karyawan. Semakin tinggi adaptabilitas karier karyawan maka semakin tinggi pula keterikatan kerja karyawan, sebaliknya, semakin rendah adaptabilitas karier karyawan, maka semakin rendah pula keterikatan kerja karyawan.