RIZKY ANA MULYANI, Penggunaan Beberapa Jenis Pupuk Kompos Dalam Meningkatkan pH, P-tersedia dan Produksi Kedelai (Glycine max L. Merril) Pada Tanah Ultisol. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, Samarinda. (dibawah bimbingan Roro Kesumaningwati dan Raden Mas Nurhartanto).
Kebutuhan akan kedelai sebagai sumber protein nabati terus meningkat setiap tahunnya. Perlu meningkatkan produksi tanaman kedelai dalam negeri melalui perbaikan budidaya dan perluasan areal tanam dengan memanfaatkan tanah jenis Ultisol, yang mana jenis tanah ini memiliki sebaran luas di Indonesia. Tanah Ultisol adalah jenis tanah dengan kandungan hara rendah dan kemasaman tinggi. Salah satu cara untuk mengatasinya yaitu dengan pemberian kompos. Tujuan dari kajian literatur ini untuk mengetahui jenis pupuk kompos yang memberikan peningkatan tertinggi dan mengetahui rekomendasi dosis pemupukan berdasarkan literatur yang ada.
Penelitian ini menggunakan data sekunder (pengumpulan data secara tidak langsung) melalui studi pustaka, yaitu mengumpulkan informasi dari sumbersumber ilmiah seperti jurnal, skripsi, publikasi ilmiah, maupun berbagai studi eksperimental. Jenis kompos yang digunakan adalah kompos tandan kosong kelapa sawit, vermikompos dan kompos jerami padi.
Hasil dari kajian literatur ini yaitu: (1) peningkatan pH tanah tertinggi oleh pemberian vermikompos dengan dosis 20 ton ha-1 yang menghasilkan nilai pH dari 5,38 menjadi 6,4; (2) peningkatan P-tersedia tertinggi oleh pemberian kompos tandan kosong kelapa sawit dengan dosis 30 ton ha-1 yang menghasilkan kadar Ptersedia dari 2,27 menjadi 101,41 ppm; dan (3) produksi kedelai tertinggi oleh pemberian vermikompos dengan dosis 10 ton ha-1 yang menghasilkan produksi kedelai sebanyak 12,05 ton ha-1 .