Mega Rakhmah Sari, 2022. Realisasi Kesantunan Berbahasa di Lingkungan Terminal Sungai Kunjang Samarinda Kalimantan Timur, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni. Program Studi Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia. Pembimbing I, Dr. Syaiful Arifin, M. Hum. dan Pembimbing II, Drs. M. Rusydi Ahmad, M. Hum.
Moda transportasi umum seperti bus dan angkutan umum (angkot) masih menjadi kendaraan umum yang banyak digunakan sebagian orang untuk bepergian. Hal tersebut bisa dilihat di lingkungan terminal yang kerap dipadati masyarakat, apalagi ketika ada perayaan Idulfitri. Di lingkungan terminal, terkadang sering terdengar pembicaraan yang diucapkan oleh sopir pedagang asongan, yang sering mengucapkan kata-kata kasar. Dalam beberapa kasus, sering terdapat pelanggaran kesantunan berbahasa. Pelanggaran tersebut terjadi karena penutur atau petutur melanggar prinsip kesantunan berbahasa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik simak dan catat, teknik rekam dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan teknik reduksi data dan pengambilan kesimpulan. Sumber data penelitian ini adalah tuturan yang terjadi di Terminal Sungai Kunjang. Hasil penelitian Realisasi Kesantunan Berbahasa di Lingkungan Terminal Sungai Kunjang, yaitu tuturan sopir dan pedagang disesuaikan dengan keenam maksim, karena keenam maksim tersebut mempunyai bentuk tuturan maupun kalimat yang berbeda-beda dan ketika bertemu dengan teman sesama sopir dan pedagang, mereka langsung berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata yang dianggap baik walaupun orang lain tidak menganggap tuturan tersebut baik. Sarkasme sudah menjadi bahasa keakraban di terminal, tetapi tuturan yang tidak sopan ataupun santun itu tidak digunakan ketika berkomunikasi dengan penumpang, pengunjung, pejabat, maupun orang yang lebih tua dari mereka.