Nuril Mubin. Kandungan Polutan (Timbal dan Kadar Debu) dan Unsur Hara Mikro (Besi dan Mangan) pada Daun Pohon-pohon di Sepanjang Median Jalan M. Yamin (Dibimbing oleh Muhammad Syafrudin dan Karyati).
Kota Samarinda menjadi pusat pendidikan, industri, administrasi pemerintahan, dan perbelanjaan di Provinsi Kalimantan Timur. Tumbuh dan berkembangnya jumlah penduduk mengakibatkan pencemaran lingkungan terjadi di beberapa jalan dan tempat lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pohon-pohon yang tumbuh pada median Jalan M. Yamin dan menganalisis kandungan polutan (timbal (Pb) dan kadar debu) dan unsur hara mikro (besi (Fe) dan mangan (Mn)) pada daun-daun pohon berbeda di median Jalan M. Yamin. Metode yang digunakan adalah metode destruksi basah dan hasil destruksi dideteksi dengan alat Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) dan kadar debu dilakukan secara manual dengan perhitungan berat awal sampel daun dikurang dengan berat akhir sampel daun lalu dibagi luas permukaan daun yang telah digambar pada kertas milimeter blok. Sampel daun diambil pada pohon yang tumbuh di sepanjang median jalan dengan diameter 10 cm up dengan parameter penelitian logam berat timbal (Pb), besi (Fe) dan mangan (Mn) serta kandungan kadar debu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sepanjang median Jalan M. Yamin terdapat 6 famili pohon dengan total 166 pohon, didominasi oleh pohon jenis Angsana (Pterocarpus indicus) berjumlah 113 pohon dan paling sedikit adalah jenis Mahoni (Swietenia mahagoni) yaitu 1 pohon. Kandungan timbal (Pb) semua sampel daun-daun pohon berbeda memiliki hasil yang sama yaitu dibawah 1 mg/L atau kurang dari 0,0295 mg/L. Kandungan hara (Fe) tertinggi adalah jenis Pulai (Alstonia scholaris) sebesar 6,83 mg/L, kandungan hara Fe terendah adalah jenis Ketapang (Terminalia catappa) sebesar 2,20 mg/L. Kandungan hara mangan (Mn) tertinggi adalah jenis Tanjung (Mimusops elengi) sebesar 3,68 mg/L, kandungan hara Mn terendah adalah jenis Mahoni (Swietenia mahagoni) sebesar 0,31 mg/L. Kadar debu tertinggi adalah jenis Pulai (Alstonia scholaris) sebesar 3,18×10-3 gr/cm2 , sedangkan kadar debu terendah adalah jenis Mahoni (Swietenia mahagoni) yaitu sebesar 4,20×10-4 gr/cm2 . Informasi tentang kandungan polutan dan unsur hara mikro pada daun beberapa jenis pohon dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan jenis pohon yang dapat mereduksi polusi udara dan meremediasi unsur hara mikro berlebih.