NUR QOMARIAH, 2022. Kelimpahan Sampah Mesoplastik Di Pesisir Pantai Manggar Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Dibimbing oleh Akhmad Rafi’i dan Ghitarina).
Hingga saat ini, sampah masih menjadi masalah yang sulit teratasi terutama sampah plastik yang sangat sulit terurai. Sampah dapat memberi dampak yang sangat buruk bagi lingkungan sehingga perlu dikelola dengan baik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus – Desember 2021 dengan tujuan untuk mengetahui kelimpahan sampah mesoplastik yang ada di pesisir pantai Manggar. Penelitian dilakukan di pesisir pantai Manggar Balikpapan, Kalimantan Timur yang merupakan tempat wisata. Pengambilan sampel dilakukan pada zona supratidal dan subtidal dengan 5 kali pengulangan menggunakan transek (100m x 20m), sub-transek (20m x 20m) dan sub-sub transek (5m x 5m). Pengambilan sampel sedimen dilakukan hingga kedalaman 3 cm kemudian disaring menggunakan saringan berukuran 2,5 cm dan 0,5 cm untuk memperoleh sampah mesoplastik (5mm – 2,5cm). Fiber merupakan jenis terbanyak yang ditemukan pada penelitian ini dengan total 37 partikel. Jenis yang paling sedikit ditemukan adalah styrofoam dengan total 9 partikel. Zona supratidal memiliki kelimpahan sampah mesoplastik sebesar 2,88 partikel/m2 dan pada zona subtidal sebesar 0,56 partikel/m2 . Terdapat perbedaan kelimpahan sampah mesoplastik antara zona supratidal dan subtidal, namun tidak terdapat perbedaan kelimpahan antar jenis sampah mesoplastik. Beberapa hal yang berpotensi menjadi sumber sampah di pantai Manggar yaitu kegiatan wisatawan, kegiatan pedagang di pantai, pemukiman di sekitar pantai, kegiatan di laut, dan hasil sampah dari pulau lain yang terbawa arus ke pantai Manggar.