Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kematangan emosi terhadapketahanan keluarga pada anggota Polri yang menjalani commuter marriage di Polda Kaltim. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian statistikdeskriptif dan inferensial. Subjek penelitian ini adalah 100 anggota Polri yang menjalani commuter marriage di Polda Kalimantan Timur yang dipilih dengan menggunakan teknikpurposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan skala ketahanankeluarga dan skala kematangan emosi. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh kematangan emosi terhadap ketahanan keluarga pada anggota Polri yang menjalani commuter marriage di Polda Kaltim dengan nilai F hitung = 43.025 > nilai F tabel 3.94 dan nilai signifikansi p = 0.000 < 0.05. (2) kontribusi pengaruh (R2) kematangan emosi terhadap ketahanan keluarga adalah sebesar 0.305(30.5 persen); (3)Aspek variabel ketahanan keluarga yang paling dipengaruhi oleh aspek-aspekkematangan emosi adalah aspek sistem keyakinan keluarga dengan kontribusi pengaruh (R2) sebesar 0.343 (34.3 persen); (4) aspek-aspek variabel kematangan emosi yang paling berpengaruhsignifikan terhadap aspek-aspek variabel ketahanan keluarga adalah aspek tanggung jawab danketahanan terhadap tekanan: individu yang matang secara emosi mampu bertanggung jawab dandapat berdiri sendiri, tidak mudah merasa frustasi, dan akan segera mencari jalan keluar saat menghadapi masalah.