Dea Malinda, 2022. Pengaruh ekstrak daun porang (Amorphophallus muelleri Blume) dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans (sebagai bahan ajar materi jamur kelas X SMA), di bawah bimbingan Masitah, S.Pd, M.Pd, Zenia Lutfi Kurniawati, S.Pd, M.Pd, selaku pembimbing I dan pembimbing II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun porang dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans serta konsentrasi yang tepat untuk menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juni 2022. Tempat pengujian daya hambat ekstrak daun porang(Amorphophallus muelleri Blume) terhadap jamur Candida albicans dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen nyata. Pengujian antijamur dilakukan secara kuantitatif dengan metode difusi teknik sumuran dan teknik kertas cakram, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan. Empat variasi konsentrasi yang diberikan adalah 25%, 50%, 75% dan 100% serta 2 kontrol yakni kontrol positif dengan ketoconazole dan kontrol negatif dengan aquades. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Varian Satu Arah (ANAVA) dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu tidak terdapat zona hambat yang terbentuk pada semua konsentrasi ekstrak daun porang (Amorphophallus muelleri Blume) dimana diameter penghambat ekstrak daun porang (Amorphophallus muelleri Blume) dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicanshasilnya secara berturut-turut adalah 0 mm. Hal ini diduga karena senyawa aktif pada ekstrak daun porang belum mampu menggangu jamur dan merusak dinding sel jamur Candida albicans.