Sungai Karang Mumus adalah sumber daya air yang sangat penting bagi masyarakat Kota Samarinda, namun kondisi Sungai Karang Mumus dan DASnya saat ini mulai mengalami kerusakan, terutama di bagian bantaran sungai yang digunakan untuk bermukim warga. Selain itu, kegiatan perekonomian warga seperti pasar dan pabrik tahu tempe yang ada di bantaran sungai ikut menghasilkan limbah yang mencemari air Sungai Karang Mumus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran industri rumah tangga tahu tempe di bantaran Sungai Karang Mumus dan kandungan TDS, TSS, Suhu, pH, BOD, COD dan Amoniak di perairan Sungai Karang Mumus tempat industri tahu dan tempe berada. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan informasi mengenai pengelolaan limbah cair industri tahu tempe sebagai bahan pertimbangan bagi instansi pelayanan kesehatan sebagai dasar pelaksanaan pembinaan kader agar memberikan penyuluhan kepada masyarakat khususnya industri tahu tempe terkait pengolahan limbah cair tahu tempe, bahan perbaikan penanganan limbah cair tahu tempe bagi instansi industri tahu sehingga limbah yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan, dan sebagai bahan masukan bagi pemerintah dalam rangka pembangunan industri berwawasan lingkungan. Prosedur penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan pengisian kuisioner oleh pemilik industri tahu tempe di bantaran Sungai Karang Mumus dan pengujian kualitas air dengan parameter TDS, TSS, Suhu, pH, BOD, COD dan Amoniak di laboratorium. Penelitian ini dilaksanakan di Bantaran Sungai Karang Mumus Kota Samarinda yang terdapat industri tahu tempe yakni dari daerah Jalan Pemuda 4 hingga Jalan Kesehatan di Kelurahan Sungai Pinang Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Uji Laboratorium dilakukan di Laboratorium Analisis Lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur No. 02 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air Lampiran V Kelas I dari 6 titik pengambilan sampel di perairan Sungai Karang Mumus tempat industri tahu dan tempe berada, kadar TDS masih dalam ambang batas baku mutu (berkisar 112 mg/L - 468 mg/L), kadar TSS hanya pada hulu air pasang yang masih dalam ambang batas baku mutu yakni sebesar 40 mg/L, suhu bekisar 27,03oC - 27,22oC, derajat keasaman (pH) sebesar 5,47 – 7,36 dimana hanya pada titik pengambilan sampel di tengah air surut dengan pH.