Eksplorasi Faktor-Faktor yang turut Berkontribusi terhadap Perilaku Ketidakaktifan Fisik Remaja Putri Asrama X di Kota Samarinda
Ketidakaktifan fisik merupakan faktor risiko kejadian Penyakit Tidak Menular (PTM). Peningkatan ketidakaktifan fisik pada remaja sebesar 7% per tahun dan diperkirakan akan terus meningkat (Mikaelsson et al., 2020). Sebagian besar remaja putri cenderung tidak aktif, diketahui sebesar 76% remaja putri Kabupaten Nunukan Samarinda memiliki level aktivitas intensitas ringan dan belum memenuhi rekomendasi aktivitas fisik. Tujuan penelitian ini untuk mengeplorasi faktor-faktor yang turut membentuk perilaku ketidakaktifan fisik remaja putri Asrama Putri Kabupaten Nunukan Samarinda berdasarkan Theory of Planned Behavior. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif. Sumber data adalah data primer yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap empat informan dan dipilih menggunakan purposive sampling. Validitas data dilakukan melalui dokumentasi dan member check. Data dianalisis menggunakan analisis thematik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor -faktor yang berkontribusi terhadap perilaku ketidakaktifan fisik adalah sikap negatif terhadap aktivitas intensitas sedang dan kuat karena dinilai sulit, tidak menyenangkan dan tidak disukai, konsekuensi yang dirasakan seperti lelah dan susah atur pernapasan serta minimnya pengetahuan tentang aktivitas fisik. Norma subjektif kurang mendukung ditandai kurangnya ajakan dan komunikasi aktivitas fisik oleh teman dan orangtua serta motivasi melakukan aktivitas domestik karena wajib dilakukan perempuan, berjalan kaki karena ada keperluan bukan untuk olahraga. Persepsi kontrol lemah dikarenakan hadirnya hambatan berupa ketersediaan motor, pembatasan aktivitas fisik diluar rumah selama pandemi, malas, kurangnya keterampilan melakukan aktivitas sedang dan berat, waktu disisihkan untuk mengakses media sosial, memilih aktivitas yang diminati (membaca, menonton, mengambbar) daripada aktivitas energik. Remaja putri memiliki niat untuk mempertahankan aktivitas ringan namun memiliki niat yang lemah untuk meningkatkan aktivitas fisik Perilaku ketidakaktifan fisik informan dipengaruhi oleh sikap negatif, norma subjektif kurang, rendahnya perilaku kontrol serta niat lemah. Perlu adanya edukasi secara terus menerus mengenai pentingnya aktivitas fisik sebagai upaya mengurangi faktor resiko terkena penyakit tidak menular
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Eksplorasi Faktor-Faktor yang turut Berkontribusi terhadap Perilaku Ketidakaktifan Fisik Remaja Putri Asrama X di Kota Samarinda |
---|---|
Pengarang | Astina Peter - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI AST e 2022 |
Subyek | Ketidakaktifan fisik, Remaja Putri, Theory of Planned Behavior. |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2022 |
Penerbit | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Jurusan | Kesehatan Masyarakat |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY