Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel Aku, Meps, dan Beps Karya Soca Sobhita dan Reda Gaudiamo
Karya sastra merupakan hasil dari buah pikiran pengarang yang dituangkan dalam bentuk sebuah karya tulis. Konflik batin adalah konflik yang disebabkan oleh adanya dua gagasan atau lebih dari dalam diri. Psikologi sastra merupakan kajian yang membahas mengenai kejiwaan dalam karya sastra. Penelitian ini mengangkat tiga rumusan masalah yaitu bagaimana fakta cerita sebagai cerminan, bentuk konflik batin, dan faktor yang mempengaruhi terjadinya konflik batin tokoh utama dalam novel Aku, Meps, dan Beps karya Soca Sobhita dan Reda Gaudiamo. Dengan tujuan mendeskripsikan fakta cerita, memaparkan bentuk konflik batin, dan memaparkan faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya konflik batin. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian psikoanalisis Kurt Lewin. Teori Kurt Lewin merupakan teori medan. Teori tersebut menjelaskan bahwa ada tiga tipe konflik batin, yaitu teori mendekat-mendekat, teori menjauh-menjauh dan teori mendekat-menjauh. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa setiap kalimat dalam setiap paragraf dalam cerita. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Aku, Meps, dan Beps karya Soca Sobhita dan Reda Gaudiamo. Analisis yang dilakukan dengan membaca dan mencatat, kemudian menganalisis fakta carita, bentuk, dan faktor konflik batin dalam cerita. Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat diambil simpulan bahwa konflik mendekat-mendekat pada novel ini adalah pada saat tokoh utama dihadapkan dengan dua pilihan yang sama-sama dia sukai yaitu Doyan atau sepatu kesayangannya dan cita-citanya menjadi tukang bikin game atau menjadi ninja. Kedua, konflik menjauh-menjauh yang dialami tokoh utama adalah pada saat tokoh Aku dihadapkan dengan dua pilihan yang sama-sama tidak dia sukai yaitu disuruh memilih belajar atau les Bahasa Inggris dan pada saat ia dihadapkan dengan pilihan untuk tidak sekolah pada hari itu atau memakai sepatu dua-duanya sebelah kiri. Ketiga, konflik mendekat-menjauh yang dialami tokoh utama adalah pada saat tokoh Aku biasa dipanggil dengan sebutan ‘Kakak’ atau dipanggil dengan sebutan ‘Adik’ yang mana sebutan adik itu tidak ia sukai karena dirinya tidak memiliki kakak. Selanjutnya pada saat tokoh Aku menyukai momen saat mengobrol dengan Meps dan Beps, akan tetapi tokoh Aku tidak menyukai saat Meps dan Beps membahas tentang politik dan ekonomi.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel Aku, Meps, dan Beps Karya Soca Sobhita dan Reda Gaudiamo |
---|---|
Pengarang | NUR AFNI DWI NOVIKA - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI NUR k 2022 |
Subyek | novel, psikoanalisis Kurt Lwein, , konflik batin, tokoh utama. |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2022 |
Penerbit | Fakultas Ilmu Budaya |
Jurusan | Sastra Indonesia |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY