Remaja putri saat ini memiliki kekhawatiran tentang berat badan dan bentuk tubuh, yang dimana bentuk tubuh yang tinggi dan langsing menjadi idaman para remaja putri. Hal ini menyebabkan remaja putri memiliki permasalahan mengenai perilaku makan dan citra tubuh dikarenakan pada usia remaja, seseorang lebih memperhatikan citra tubuh yang dimiliki dan akan melakukan berbagai macam perilaku makan, sehingga dapat berpengaruh terhadap status gizi remaja tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku makan dan citra tubuh dengan status gizi pada remaja putri. Desain penelitian ini adalah Observasional analitik dengan metode Cross-Sectional. Jumlah responden sebanyak 120 siswi dengan mengunakan teknik stratified random sampling. Pada variabel perilaku makanan menggunakan kuesioner Dutch Eating Behaviour Questionnaire (DEBQ) dan citra tubuh menggunakan kuesioner Multidimensional Body Self Relation Questionnaire-Appearance Scale (MBRSQ-AS). Status gizi diklasifikasikan berdasarkan IMT/U dan nilai z score. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05).
Hasil penelitian ini didapatkan gambaran perilaku makan tidak baik sebesar 61.7%pada remaja putri, sebesar 55.8% remaja putri memiliki citra tubuh positif dan sebesar 87.5% remaja putri memiliki status gizi normal. Hasil uji Chi-Square antara perilaku makan dan status gizi didapatkan p value = 0.853 dan antara citra tubuh dengan status gizi didapatkan hasil p value = 0.126.Ditemukan bahwa tidak adanya hubungan perilaku makan dan citra tubuh terhadap status gizi remaja putri.
Oleh karena itu remaja harus lebih memperhatikan lagi perilaku makannya agar perilaku makan lebih mengarah ke perilaku makan baik. Sekolah juga dapat memberikan pengetahuan kepada siswa dengan melakukan sosialisasi, serta diperlukannya penelitian lebih lanjut terkait faktor lain yang mempunyai hubungan dengan status gizi remaja.