Zaqia Bachraq, NIM. 1602045052, judul skripsi “Analisis Yurisdiksi Universal Terhadap Kejahatan Siber yang dilakukan Warga Negara Tiongkok di Balikpapan” dibimbing oleh Rendy Wirawan, M.IR, program studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Mulawarman, Samarinda tahun 2022.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan Analisis Yurisdiksi Negara terhadap kejahatan siber oleh WN Tiongkok di Balikpapan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan data sekunder dan data primer yang dikumpulkan dengan teknik studi literatul. Datadata tersebut berasal dari buku, jurnal, dan juga internet.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hukum Yurisdiksi Universal belum sepenuhnya dilakukan pada kasus kejahatan siber yang dilakukan 42 Warga Negara (WN) Tiongok di Balikpapan. Kasus tersebut ditangani dengan menggunakan instrument hukum Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang turut membahas kejahatan siber di dalamnya. Namun dalam penanganannya hanya diterapkan Undang-undang terkait dengan pelanggaran imigrasi terhadap pelaku. Yurisdiksi Universal tidak diterapkan karena terdapat beberapa hal. Antara lain, Indonesia belum meratifikasi Konvensi Budapest, Indonesia juga tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Tiongkok. Sehingga tidak ada landasan kuat yang memaksa dan mengikat untuk Tiongkok mengembalikan Warga negaranya untuk di hukum di Indonesia.