Kualitas tegakan dapat ditingkatkan dimulai dari proses awal penanaman maupun pada saat tegakan sudah pada umur tertentu untuk mencapai produktivitas yang diharapkan. Pengelolaan hutan lestari merupakan modal dalam pengusahaan hutan berkelanjutan. Penilaian kesehatan tanaman menjadi faktor penting sebagai bahan pertimbangan sehingga tujuan pengelolaan lestari dapat tercapai. informasi pengelolaan tegakan seumur jenis S. leprosula masih terbatas. Salah satu informasi yang dibutuhkan dalam pengelolaan tegakan S. leprosula adalah bagaimana kondisi kesehatan tegakan, sehingga diketahui produktivitas tegakan pada akhir produksi sesuai tujuan pengelolaan. Kesehatan hutan saat ini telah menjadi suatu syarat dari pengelolaan hutan yang lestari. Untuk mencapai suatu status atau nilai kesehatan hutan diperlukan indikator penilaian diantaranya adalah produktivitas dan vitalitas tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas dan vitalitas tanaman tanaman S. leprosula pada umur 29 tahun. sebagai indikator penilaian kesehatan tanaman di KHDTK Sebulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pemantauan kesehatan hutan atau Forest Health Monitoring untuk menganalisa kondisi tegakan di masa sekarang maupun dimasa yang akan datang. Hasil penelitian Rata-rata volume pada plot penelitian adalah 360, 302 m3/Ha, dimana hasil ini cukup baik untuk jenis S. leprosula. berdasarkan penilaian ambang batas kesehatan hutan plot 1 berada pada kondisi buruk dengan nilai rata-rata bidang dasar pohon 0,037 m2. Berdasarkan analisis vitalitas S. leprosula terdapat 31 pohon rusak dari total 257 pohon (12,06%). Pohon rusak paling banyak ditemukan pada plot 2 yaitu sebanyak 19 pohon, dengan tipe kerusakan terbanyak adalah luka terbuka. Penilaian ambang batas kesehatan hutan berdasarkan vitalitas tanaman pada tingkat plot, plot 2 berada pada kondisi buruk hal ini dapat dipengaruhi oleh kondisi kerusakan pohon yang cukup banyak. Pemantauan dan pemeliharaan intensif sangat diperlukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan mencegah meluasnya kerusakan tanaman S. leprosula.