Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) erat kaitannya dengan komplikasi kronis vaskular yang ditimbulkan. Komplikasi vaskular dimulai dari proses remodeling endotel vaskular pada akhirnya mempengaruhi aliran darah ke target organ yang diperdarahi. Nilai ABI (Ankle-Brachial Index) adalah salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas aliran darah pada pembuluh darah perifer pasien dan dapat digunakan sebagai angka prediktor kejadaian kardiovaskular dikemudian hari. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran nilai ABI pada pasien DM dengan komplikasi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian terdiri dari 76 sampel DM yang menjalani rawat jalan dan rawat inap di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Hasil: Terjangkau 76 pasien DM dengan komplikasi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda didapatkan 63 pasien menderita satu komplikasi dan 13 pasien dengan komplikasi ganda. Penyakit jangtung koroner (PJK) adalah komplikasi terbanyak yang dialami pasien DM dengan presentase sebanyak 36,8%. Nilai ABI yang merujuk ke PAP (penyakit arteri perifer) paling banyak didapati pada pasien dengan ulkus diabetikum sebanyak 40% dari keseluruhan penderita PAP.