Muhammad Oky Pratama Septiaji Putra. Pengaruh Aplikasi Biochar yang Diperkaya Nutrisi terhadap Pertumbuhan Anthocephalus Cadamba pada Lahan Spodosols di Kalimantan Timur (dibimbing oleh Syahrinudin dan Wahjuni Hartati).
Spodosols adalah tanah yang berasal dari batuan kwarsa, bertekstur kasar, masam serta miskin hara yang dicirikan oleh adanya horison E albik dan B spodik. Luas lahan Spodosols di Kalimantan Timur 150 ribu hektar atau 0,84 % dari total luas daratan provinsi tersebut. Meskipun tanah tersebut menempati porsi luasan kecil namun lahan Spodosols yang terganggu dikelompokkan sebagai lahan yang bermasalah termasuk juga dalam pembangunan hutan tanaman. Penelitian ini dilakukan untuk Menganalisis dan menetapkan dosis optimal aplikasi biochar dengan atau tanpa pengayaan pupuk organik cair untuk pertumbuhan terbaik tegakan jabon (Anthocephalus cadamba) di lahan spodosols, dan membandingkan pengaruh aplikasi perlakuan biochar yang diperkaya pupuk organik cair dengan perlakuan perusahaan PT Surya Hutani Jaya sebagai perlakuan kontrol terhadap riap tinggi, riap diameter dan biomassa komponen tegakan jabon (Anthocephalus cadamba) di lahan spodosols. Penelitian dilakukan di areal HTI PT Surya Hutani Jaya – Sebulu Kalimantan Timur. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial 2 faktor. Faktor A adalah dosis pemberian biochar yang terdiri dari 3 taraf yaitu A1= 0%v, A2= 2%v dan A3= 5%v dan faktor B pengayaan nutrisi dengan Pupuk Organik Cair (POC) yang terdiri dari B0= tanpa POC dan B1= dengan POC. Kombinasi kedua faktor tersebut menghasilkan 6 perlakuan dengan 3 ulangan untuk setiap perlakuan sehingga diperoleh sejumlah 18 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari 28 tanaman Jabon (Anthocephalus cadamba) dengan jarak tanam 2,5 m x 3 m sehingga total unit pengamatan dalam peneltian ini adalah 504 tanaman. Parameter penelitian berupa riap tinggi, riap diameter yang diamati setiap bulan pada 3 bulan pertama dan bulan ke-12 setelah tanam. Biomassa ditetapkan pada akhir penelitian (bulan ke-12 setelah tanam). Analisis data dilakukan dengan sidik ragam dan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biochar dan pengayaan nutrisi dengan POC berpengaruh nyata terhadap riap tinggi dan riap diameter. Baik riap tinggi maupun riap diameter, respon terbaik didapatkan pada perlakuan biochar dengan dosis 5%v yang diperkaya dengan POC (A2B1).