Penambangan batu bara PT. Jembayan Muarabara di Kabupaten Kutai Kartanegara menghasilkan air limbah tambang atau air asam tambang dimana perlu dilakukan pengolahan air limbah sebelum dibuang ke badan air agar tidak membahayakan ekosistem perairan maupun mencegah dampak negatif terhadap masyarakat sekitar. Air limbah tambang berpotensi mengandung logam berat non-esensial seperti Pb, Cd, dan As yang dapat menimbulkan efek beracun bagi makhluk hidup serta memiliki konsentrasi TSS yang tinggi.
Penelitian ini menganalisis kualitas air limbah tambang pada settling pond di inlet dan outlet untuk melihat efektivitas settling pond dalam reduksi logam berat Pb, Cd, dan As serta TSS di Perusahaan Batu Bara PT. Jembayan Muarabara. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif. Logam berat dianalisis menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS).
Penelitian ini menunjukkan proses pengolahan dilakukan dengan pengendapan dan penambahan tawas pada settling pond serta air limbah tambang diolah pada 5 kompartemen kolam pengendapan. Kadar logam berat pada seluruh titik dan sampel pengulangan didapatkan di bawah batas deteksi alat yaitu Pb