Di Indonesia saat ini sedang berkembang pesat beberapa transportasi online, diantaranya adalah Gojek dan Grab. Kedua perusahaan transportasi online tersebut saling bersaing untuk mendapatkan konsumen dengan melakukan strategi tertentu yang diterapkan oleh perusahaan. Banyak strategi pemasaran yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan yang banyak maupun memperkecil kerugian yang besar, salah satunya adalah menerapkan model matematika yaitu game theory. Game theory merupakan suatu model matematika yang biasa digunakan dalam situasi konflik atau persaingan antara berbagai kepentingan yang bersaing sebagai pesaing. Keuntungan bagi yang satu adalah kerugian bagi yang lain. Tujuan yang akan dicapai dalam game theory pada penelitian ini adalah memperoleh strategi optimal pada masing-masing pemain Gojek maupun Grab. Pada permainan berjumlah nol-dua pemain, terdapat dua penyelesaian yaitu strategi murni dan strategi campuran. Pada penelitian ini hasil analisis tidak dapat diselesaikan dengan strategi murni sehingga digunakan program linier metode simpleks untuk memperoleh strategi campuran yang optimal menggunakan bantuan software POM QM 5.4. Hasil penelitian diperoleh nilai permainan optimal pada Gojek dan Grab yaitu 6,68. Gojek memperoleh strategi optimal yaitu hemat biaya dan aman dengan nilai peluang masing-masing adalah 0,778 dan 0,222. Hal ini berarti, ketika Gojek melakukan strategi hemat biaya, maka Gojek berpeluang sebesar 0,778 untuk memperoleh keuntungan yang banyak. Sedangkan ketika Gojek melakukan strategi aman, maka Gojek berpeluang sebesar 0,222 untuk memperoleh keuntungan yang banyak. Grab juga menggunakan strategi hemat biaya dan aman tetapi nilai peluang masing-masing 0,667 dan 0,333. Artinya ketika Grab melakukan strategi hemat biaya, maka Grab berpeluang sebesar 0,667 untuk memperkecil kerugiannya. Sedangkan ketika Grab melakukan strategi aman, maka Grab berpeluang sebesar 0,333 untuk memperkecil kerugiannya.