Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan dari nyamuk Aedes Aegypti, sehingga menyebabkan 390 juta orang terinfeksi setiap tahunnya. Dan pada tahun 2019, Kabupaten Malinau yang ada di Provinsi Kalimantan Utara juga terkonfirmasi DBD yaitu sebanyak 103 kasus.
Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Sapi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan case control. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 86 responden dengan perbandingan kasus 1:1. Analisis data menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan yang bermakna antara Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan jarak rumah (p-Value,0.047 OR=3,352), Density Figure (p-value, 0.04 OR=12,727), resting place (p-value,0.000 OR=105,429), dan Tindakan PSN (p-value,0.019 OR=3,150).
Kondisi Lingkungan rumah yang tidak baik akan menyebabkan tingginya faktor risiko terjadinya kejadian demam berdarah dengue. Adapun faktor risiko yang paling tinggi yaitu tempat istirahat nyamuk (resting place), faktor kedua adalah kepadatan jentik (density figure), dan faktor ketiga yaitu Jarak rumah. Maka dari itu sangat penting melakukan tindakan pencegahan baik didalam rumah ataupun diluar rumah untuk mengurangi tingginya kasus DBD.

Kata Kunci : DBD, Jarak Rumah, Density Figure dan Tindakan PSN