Kambing jawarandu betina menjadi salah satu jenis ternak yang saat ini berkembang baik di peternakan rakyat maupun peternakan modern. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui karakteristik fenotipe kambing Jawarandu di dua manajemen berbeda dan bagaimana perbandingan karakteristik di kedua manajemen terkait produktivitasnya dari faktor genetik.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021- Januari 2022. Lokasi penelitian berada di peternakan rakyat di Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara dan peternakan modern di PT. Equalindo Tenggarong Seberang Kalimantan Timur. Sampel yang digunakan adalah kambing Jawarandu betina dara umur 6-12 bulan dan dua parameter yang diamati adalah sifat kualitatif (warna bulu, bentuk tanduk dan bentuk telinga) dan sifat kuantitatif (pengukuran panjang badan, tinggi pundak, lingkar dada dan pendugaan bobot badan). Penelitian ini menggunakan uji t (t- test independent sample)dengan jumlah sampel peternakan rakyat 16 ekor dan peternakan modern 22 ekor kambing.

Hasil menunjukkan bahwa sifat kualitatif warna bulu di kedua manajemen menunjukkan lebih dominan berwarna putih cokelat, bentuk tanduk rata-rata benjolan kecil danbentuk telinga dominan menjuntai lebar. Hasil uji analisis menunjukkan didua kedua manajemen sifat kuantitatif menunjukkan panjang badan, lingkar dada dan bobot badan berbeda nyata(T hitung > T tabel), sedangkan di dua manajemen pada lingkar dada tidak berbeda nyata(T hitung < T tabel). Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadi perbedaan atau keragaman kambing Jawarandu di Kalimantan Timur yaitu dipengaruhi oleh faktor adaptasi ternak terhadap lingkungan dan seleksi yang berpengaruh terhadap produktivitas
ternak.