Rizkillah Fajrul Hikmah, 2022. Analisis Kesulitan Guru Kelas Tinggi dalamMenerapkan Pembelajaran Tematik di SD Negeri 006 Sungai Kunjang Tahun Pembelajaran 2021/2022. Pembimbing I Mustamiroh, S.Pd,M.Pd. dan Pembimbing II Drs. H. Kusdar, M.Ag.
Kata Kunci : Kesulitan Guru, Pembelajaran Tematik Penelitian ini di latar belakangi karena adanya kesulitan guru kelas tinggi dalam menerapkan pembelajaran tematik di SD Negeri 006 Sungai Kunjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan, faktor penyebab, serta upaya kesulitan guru kelas tinggi dalam menerapkan pembelajaran tematik di SD Negeri 006 Sungai Kunjang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah guru kelas tinggi. Teknik pengumpulan data menggunakan
observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi, pedoman wawancara dan dokumenasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kesulitan guru kelas tinggi dalam pelaksanaan pembelajaran tematik yaitu: ketidakmunculan karakteristik pembelajaran tematik,kendala dalam pembuatan RPP,penggunaan alokasi waktu,media/alat peraga yang tidak lengkap. (2) faktor penyebab kesulitan guru kelas tinggi dalam menerapkan pembelajaran tematik yaitu: terlambatnyadatang buku untuk guru dan siswa,kesulitan dalam membuat alat peraga/media pembelajaran karena menyita banyak waktu,metode pembelajaran yang tidak bervariasi,guru cukup kesulitan dalam mengelola proses pembelajaran siswa kelas
tinggi. (3) upaya guru kelas tinggi dalam mengatasi kesulitan menerapkan pembelajaran tematik yaitu: guru berupaya memberikan pengalaman bermakna kepada siswa,guru mengkomunikasikan dengan KKG,mengekstrak materi pelajaran,guru memanfaatkan media/alat peraga di sekitar kelas,mendwonload buku pembelajaran tematik di internet,guru berupaya mengkomunikasikan proses pembelajaran pada guru sejawat lainnya secara terbuka,guru mengikuti pelatihan pembelajaran tematik,guru berupaya mendampingi terus menerus siswa yang kurang memahami materi.