Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan metode analisis data deskriftif. Dilaksanakan di Kota Samarinda, dengan melakukan penelitian di Poliklinik Rawat Jalan RSUD A.Wahab Sjahranie Samarinda, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, serta pengumpulan dokumen, yang kemudian dianalisis dengan menggunakan model analisis interaktif melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya diadakan pengujian terhadap keabsahan data dengan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Poliklinik Rawat Jalan RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda masih belum optimal dalam memberikan pelayanan publik, dilihat dari kelima dimensi seperti : Tangible (berwujud) kualitas pelayanan yang ada masih belum maksimal kurangnya lahan parkiran dan toilet yang tidak bersih. Realibility (kehandalan) kemampuan dan kehandalan petugas belum maksimal karena penanganan pasien masih sering mengalami keterlambatan. Responsiveeness ( respon/tanggap) petugas belum maksimal dalam menyediakan pelayanan yang secara tanggap, tepat dana kurat, sehingga belum dapat memenuhi keinginan dari pasien sehingga ada rasa ketidakpuasaan pasien. Asurance (Jaminan dan kepastian) dilapangan masih terdapat keluhan pasien mengenai petugas tidak memberikan kepastian waktu dalam pelayanan. Empaty petugas menunjukan sifat perhatian pribadi pada pasien yang dilayani. Adapun faktor yang menghambat kualitas pelayanan publik Poliklinik Rawat Jalan RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda adalah kurangnya kesadaran petugas di instalasi rawat jalan dalam menerapkan 3S (senyum, sapa, salam) serta tidak optimal dalam menjalankan SOP yang telah di tetapkan oleh rumah sakit, dan kurangnya koordinasi yang baik antara petugas maupun pasien, serta penempatan petugas non medis seperti pada bidang rekam medis yang tidak sesuai dengan kompetensi