Penelitian ini dilatarbelakangi oleh faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa masa pandemi. Kontribusi guru BK untuk membantu dan menganalisis faktor-faktor penyebab kesulitan belajar. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa kelas VII pada saat pandemi di SMPN 2 Tenggarong. Rumusan masalah penelitian yaitu bagaimana analisis faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa kelas VII pada saat pandemi di SMPN 2 Tenggarong tahun ajaran 2020/2021. Jenis penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Jenis data dan sumber data yaitu data primer dan sekunder dari 4 siswa kelas VII, 1 guru BK, 1 guru SBK dan 2 wali kelas. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data yaitu ketekunan pengamatan dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar didominasi faktor internal: 1) Motivasi belajar menurun karena tidak bisa bertanya secara langsung dengan guru, 2) Tidak ada ketertarikanminat belajar karena pelajaran semakin sulit dipahami dari rumah sehingga timbul rasa malas mengerjakan tugas seperti SBK, 3) Kebiasaan belajar kurang baik seperti tidak mengulas kembali materi pembelajaran karena keasikan bermain HP dan 4) Kemampuan belajar merasa lebih sulit memahami materi secara keseluruhan terutama SBK karena terkadang guru hanya memberikan tugas tanpa menjelaskan. Didukung penelitian terdahulu, siswa kurang memahami materi yang disampaikan guru, kurang bersemangat ketika pembelajaran daring serta tugas yang sulit dikerjakan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan faktor penyebab kesulitan belajar didominasi faktor internal meliputi motivasi belajar, minat belajar, kebiasaan belajar, dan kemampuan belajarnya dilihat dari hasil belajar yang rendah. Disarankan, siswa perlu banyak membaca dan mencatat singkat materi yang disampaikan guru, diharapkan sekolah memberikan bantuan kouta untuk seluruh siswa, guru BK bisa memberikan layanan konseling dan bimbingan belajar, guru SBK bisa menggunakan metode pembelajaran berbagai media berbasis digital serta orang tua memberi tauladan yang baik pada anak.