IstikHaroh. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman, 2022. Uji in vivo Ekstrak Metanol Bunga Melati Belanda (Combretum indicum DeFlips.) Sebagai Salep Penyembuhan Luka Bakar Pada Mencit (Mus musculus L.). Dibimbing oleh Dr. Retno Aryani, M.Si dan Imam Rosadi, M.Si Pembuatan salep dan pengujiansalepekstrakmetanolbungamelatibelanda(Combretum indicumDeFlips.)terhadap luka bakar mencit(Mus musculus L.) belum dilaporkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak methanol bunga melati belanda terhadap penutupan luka bakar mencit, kadarhidroksiprolin jaringan kulit mencit dan kandungan total DNA. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 kelompok perlakuan (K-: tanpa perawatan, K+1: Salep Burnazin, K+2: Vaseline, P1: Salep 25%, P2: Salep 50% dan P3: Salep 75%) dengan 6 kali pengulangan pada setiap kelompoknya. Pada riset ini digunakan 36 ekor mencit jantan berumur 2-3 bulan dengan berat ± 30 gram. Masing-masing mencit dibuat luka bakardi punggungnya kemudian dirawat sesuai kelompok perlakuan selama 20 hari. Pengukuran luas luka dilakukan 2 hari sekali menggunakan Software ImageJ. Dilakukan pembedahan untuk diambil jaringan kulitnya pada hari ke-11. Jaringan kulit tersebut diukur kadarhidroksiprolin dan kandungan total DNA-nya. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh perawatan dengan salep ekstrak methanol bunga melati belanda terhadap persentase penutupan luka bakar mencit, kadarhidroksiprolin dan kandungan total DNA. Salep ekstrak methanol bunga melati belanda terbukti dapat mempercepat proses penyembuhan luka bakar pada mencit. Salep konsentrasi terbaik yang berpengaruh secarasignifikan terhadap penyembuhan luka bakar mencit yaitu konsentrasi 75% dengan nilai kadarhidroksiprolin 4,120 ± 0,483 µg/mL dan nilai kandungan total DNA 15,400 ± 1,501 µg/mL. Salep konsentrasi 75% (P3) pengaruhnya sama dengan Burnazin (K+1).
Kata Kunci: Luka Bakar, Salep, Hidroksiprolin, Bunga Melati Belanda, Total DNA.