Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis dan menjelaskan serta menguji pengaruh tingkat pendidikan terhadap daya saing SDM. Menganalisis dan menjelaskan serta menguji pengaruh keterampilan terhadap daya saing SDM. Menganalisis dan menjelaskan serta menguji pengaruh hubungan kerja terhadap daya saing SDM. Menganalisis dan menjelaskan serta menguji pengaruh tingkat pendidikan terhadap kinerja pegawai. Menganalisis dan menjelaskan serta menguji pengaruh keterampilan terhadap kinerja pegawai. Menganalisis dan menjelaskan serta menguji pengaruh hubungan kerja terhadap kinerja pegawai. Menganalisis dan menjelaskan serta menguji pengaruh tingkat pendidikan Pegawai. Menganalisis dan menjelaskan serta menguji pengaruh keterampilan Pegawai TK2D Kabupaten Kutai Timur terhadap kinerja organisasi. Menganalisis dan menjelaskan serta menguji pengaruh hubungan kerja Pegawai TK2D Kabupaten Kutai Timur berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi. Menganalisis dan menjelaskan serta menguji pengaruh daya saing SDM terhadap kinerja pegawai. Menganalisis dan menjelaskan serta menguji pengaruh daya saing SDM Pegawai TK2D Kabupaten Kutai Timur terhadap kinerja organisasi. Menganalisis dan menjelaskan serta menguji pengaruh kinerja pegawai TK2D Kabupaten Kutai Timur terhadap kinerja organisasi.
Penelitian ini menggunakan teknik survey dengan menyebarkan angket. Selanjutnya data atau informasi yang diperoleh diolah dengan metode statistik menggunakan software WarpPLS. Metode analisis datanya menggunakan Partial Least Square (PLS). Pada penelitian ini populasinya berjumlah 7.198 TK2D. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Strafied Sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 379 responden, karena tenaga kerja kontrak daerah mempunyai tingkat Pendidikan yang berbeda maka pengambilan sampel dilakukan dengan teknik “proportionate stratified random sampling” (pengambilan sampel stratifikasi acak secara proporsional). Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui metode angket, yaitu dengan mengajukan sejumlah daftar pernyataan kepada responden yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Angket pada penelitian ini dibuat berdasarkan indikator dari masing-masing variabel penelitian. Sedangkan skala pengukuran dari angket digunakan skala Likert.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Tingkat pendidikan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap daya saing SDM Pegawai TK2D Kabupaten Kutai Timur. Keterampilan berpengaruh positif signifikan terhadap daya saing SDM Pegawai TK2D Kabupaten Kutai Timur. Hubungan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap daya saing SDM Pegawai TK2D Kabupaten Kutai Timur. Tingkat pendidikan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja pegawai TK2D Kabupaten Kutai Timur. Keterampilan berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja pegawai TK2D Kabupaten Kutai Timur. Hubungan kerja berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja pegawai TK2D Kabupaten Kutai Timur. Tingkat pendidikan Pegawai TK2D Kabupaten Kutai Timur berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja organisasi. Keterampilan Pegawai TK2D Kabupaten Kutai Timur berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja organisasi. Hubungan kerja Pegawai TK2D Kabupaten Kutai Timur berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja organisasi. Daya saing SDM berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja pegawai TK2D Kabupaten Kutai Timur. Daya saing SDM Pegawai TK2D Kabupaten Kutai Timur berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja organisasi. Kinerja pegawai TK2D Kabupaten Kutai Timur berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja organisasi.
Originalitas penelitian ini menemukan bahwa daya saign mampu mendajadi variabel moderasi dalam pengaruhnya antara tingkat pendidikan terhadap kinerja pegawai, hal ini mempunyai makna bahwa setiap peningkatan tingkat pendidikan akan mampu meningkatkan kinerja pegawai dengan intervensi variabel daya saing SDM.
Hendakknya penelitian ini mampu dijadikan rujukan dalam pengambilan kebijakan kedepannya, sehingga pemerintah daerah mampu menjawab segala permasalahan yang ada dengan optimalisasi sumber daya manusia melalui pegawai TK2D yang seharusnya menjadi pendukung lokomotif pencapain tujuan organisasi bukan sebagai beban anggaran yang harus dibayar setiap bulan tanpa ada fungsi yang konkrit
Peneliti selanjutnya hendaknya dapat melakukan penelitian sejenis dengan variabel yang serupa dengan penelitian saat ini akn tetapi dengan objek yang lebih spesifik yaitu meneliti pada salah satu instansi, dan dilanjutkan dengan instansi lainnya sehingga hasil penelitian dapat lebih tajam dan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan instansi masing-masing.peneliti selanjutnya juga dapat menyertakan variabel-variabel lain yang relevan dengan permasalahan yang dihadap oleh masing-masing instansi.