PANDANGAN DUNIA MASYARAKAT KUTAI KEDANG IPIL DALAM MITOS PANTAHUN
Masyarakat Desa Kedang Ipil Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara, memiliki kisah tentang asal-usul padi. Kisah tersebut dikenal dengan cerita Pantahun. Mereka juga mengenal dewa-dewi padi padi dengan sebutan Pantahun. Menariknya banyak laku ritual dan pola hidup mereka yang terefleksikan dalam mitos ini. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan struktur, makna, hingga menemukan pandangan dunia masyarakat Kutai Kedang Ipil dalam mitos Pantahun. Penelitian ini menggunakan teori skema aktan dan fungsional Greimas untuk menemukan struktur. Pemerolehan makna menggunakan teori signifikasi Roland Barthes, hingga menemukan pandangan dunia masyarakat Kutai Kedang Ipil menggunakan teori pandangan dunia Zaimar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode etnografi dan studi kepustakaan. Hasil penelitianinimenunjukkanbahwaterdapatlima polaskemaaktan dan fungsional yang terdapatdalammitosPantahun. MaknadalammitosPantahunberkaitandenganhubunganmanusiadenganalam, manusia dengan kekuatan adikodrati, dan hubungan antarmanusia. Pandangan dunia yang tercermin dalam mitos ini adalah adanya kepercayaan mereka terhadap alam gaib dan kekuatan adikodrati yang tercermin dalam ritus-ritus budaya.Serta adanya pengetahuan terkait sistem berladang yang hingga kini mereka terapkan yaitu merintis, menebang, membakar, hingga menanam.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | PANDANGAN DUNIA MASYARAKAT KUTAI KEDANG IPIL DALAM MITOS PANTAHUN |
---|---|
Pengarang | Halimatusya'diyah - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI HLM p 2022 |
Subyek | makna makna, mitos, pandangan dunia, Pantahun, struktur. |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2022 |
Penerbit | Fakultas Ilmu Budaya |
Jurusan | Sastra Indonesia |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY