Lahan padi merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam menghasilkan padi yang berkualitas, Kualitas hasil produksi padi sangat tergantung pada lahan yang hendak digunakan. Bila pada saat pemilihan lahan tidak sesuai maka dapat mengakibatkan padi yang dihasilkan tidak maksimal. Pemilihan lahan untuk budidaya tanaman padi masih sering terkendala, bahkan terkadang memaksa para petani untuk menanam pada lahan yang tidak produktif. Kurangnya pengetahuan para petani akan karakteristik lahan padi yang dan beratnya mendapatkan karakteristik lahan padi dapat membuat petani kesulitan dalam menentukan
kesesuaian lahan padi. Untuk memperoleh semua pengetahuan yang diperlukan dibuatlah suatu sistem pendukung keputusan kelompok. Sistem ini dibangun berbasis website menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) untuk menghitung bobot kriteria, metode Multi-Objective Optimization on the Basis of Ratio Analisis (MOORA) untuk menghitung nilai preferensi masing-masing lahan dan metode
BORDA untuk menyatukan nilai preferensi dari masing-masing Decision Maker (DM). Dalam penentuan kesesuaian lahan padi menggunakan 10 kriteria yaitu jenis tanah, curah hujan, suhu, irigasi perairan,
drainase, bahan kasar, kedalaman tanah, ketebalan gambut, tingkat bahaya erosi, dan bahaya banjir. Tujuan dari penelitian ini untuk mempermudah dan membantu kelompok tani dalam melakukan pemilihan lahan
padi terbaik. Hasil dari peneltian ini menunjukkan bahwa metode AHP, MOORA, dan BORDA berhasil diterapkan dalam sistem pendukung keputusan kelompok kesesuaian lahan padi dengan hasil rekomendasi lahan dikelurahan tanjung perangat dengan nilai preferensi 0,231.