Semakin berkembangnya teknologi pada zaman modern ini berbagai cara dilakukan untuk mengatasi kebocoran. Penelitiantentang kualitas waterproofing beton terus ditingkatkan. Salah satunya adalah penggunaan Beton Integral waterproofing, yang merupakan campuran beton yang ditambahkan integral waterproofing untuk memperkecil penetrasi air ke dalam beton sehingga meningkatkan kekedapan beton dan melindungi beton terhadap kebocoran. integral waterproofing diciptakan atas dasar sifat beton yang dalam kondisi normal masih mampu dilewati oleh air sehingga dalam pabrikasi beton dibutuhkan suatu bahan tambahan ke dalam adukan beton yang dapat menciptakan beton lebih kedap air (watertight concrete).
Penelitian ini menggunakan bahan tambah Integral Waterproofing bermerk Damdex yang variasi campuranya 0,5%, 1%, 1,5% dan 2% dari berat semen. Benda uji terdiri dari 60 silinder. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu pengujian kuat tekan pada umur beton 28 hari. Perencanaan adukan beton menggunakan metode SK SNI.T-03-2834-2000 dengan mutu beton yang direncanakan sebesar K350.
Hasil penelitian beton umur 28 hari, untuk beton Pasir Mahakam dengan nilai kuat tekan rata-rata yang didapatkan pada variasi 0 %, 0.5 %, 1 %, 1.5 %, dan 2 % dengan hasil berurut-turut 41,02 MPa, 36,80 MPa, 36,46 MPa, 38,43 MPa, dan 36,80 dan hasil untuk kuat tekan Pasir Sambera dengan variasi yang sama yaitu berturut-turut 33,25 MPa, 30,26 MPa, 31,69 MPa, 33,73 MPa, dan 32,78 MPa. Hasil kuat tarik belah beton Pasir Mahakam berturut-turut dengan campuran 0.5 %, 1 %, 1.5 %, dan 2 % yaitu 2.17 MPa, 2.29 MPa, 2.24 MPa, dan 2.38 MPa sementara untuk beton normal 2,44 MPa. Hasil perhitungan nilai kuat tarik beton Integral Waterproofing menggunakan Pasir Sambera berturut-turut dengan campuran 0.5 %, 1 %, 1.5 %, dan 2 % yaitu 1.96 MPa, 1.99 MPa, 2.34 MPa, dan 1.84 MPa sementara untuk beton normal dengan nilai 2.34 MPa. Berdasarkan hasil pengujian kuat tekan beton menggunakan material agregat halus lokal Kalimantan Timur khususnya Mahakam dan Sambera, maka beton yang dihasilkan masih memenuhi persyaratan sebagai bahan penyusun beton admixture dan untuk kuat tarik belah beton belum memenuhi standar.