Penelitian ini menggunakan objek pantun Banjar guna mengetahui keterhubungan, kebernilaian, dan keberlanjutan pantun Banjar, serta mengangkat tradisi perkawinan Banjar khususnya tradisi maantar jujuran. Tujuan penelitian ini guna memaparkan struktur pantun Banjar, mendeskripsikan makna budaya yang terkandung dalam prosesi maantar jujuran, serta memaparkan revitalisasi dan pelestarian pantun Banjar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik Simak dengan teknik lanjutan yaitu Teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC). Data berupa kata, frasa, klausa, atau kalimat dalam pantun pada prosesi maantar jujuran dari video youtube “Baantaran Jujuran Adat Banjar Della (love) Andre”. Kajian yang digunakan yaitu antropolinguistik terkait tradisi lisan yang mengangkat keterhubungan, kebernilaian, dan keberlanjutan tradisi lisan. Teori sintaksis digunakan untuk memaparkan keterhubungan pantun, makna leksikal dan makna budaya guna memaparkan kebernilaian pantun. Simpulan penelitian ini, yaitu pantun Banjar memenuhi keterhubungan dan kebernilaian, serta keberlanjutan terkait antropolinguistik. Keterhubungan dan kebernilaian membuktikan keselarasan rima pantun, struktur pantun berdasarkan fungsi sintaksis, menjelaskan kata-kata yang mengandung nilai budaya dan mencerminkan kehidupan masyarakat Banjar seperti balukah, perahu, marajut, dll. Sedangkan, keberlanjutan memaparkan revitalisasi dan pelestarian pantun Banjar maupun tradisi yang memuat pantun Banjar seperti pada laman jurnalistik, youtube, sekolah, dan Balai Bahasa.