Ruang terbuka hijau digunakan sebagai wadah rekreasi dan wisata, pengendalian pencemaran, melindungi flora dan fauna, pusat pendidikan dan penyuluhan, zona evakuasi jika terjadi bencana, pengendalian tata ruang kota, menambah nilai estetika kota, sosial ekonomi, pengatur tata air, serta memperbaiki iklim. Tujuan dari penelitian ini mengetahui karakteristik dan perbedaan unsur-unsur iklim mikro pada tiga tutupan lahan berbeda (median jalan, taman perumahan, dan tempat terbuka) dan mengetahui indeks kenyamanan pada tiga tutupan lahan berbeda (median jalan, taman perumahan, dan tempat terbuka). Pengukuran unsur- unsur cuaca dilakukan tiga kali sehari yaitu pagi hari (07.00-08.00), siang hari (12.00-13.00), dan sore hari (17.00-18.00) selama 30 hari menggunakan alat environment meter. Indeks kenyamanan dihitung dengan menggunakan rumus dari Mcgregor dan Nieuwolt (1998). Intensitas cahaya matahari rata-rata harian di median jalan 381,0 lux, di taman perumahan 367,0 lux, dan di tempat terbuka 877,0 lux. Suhu udara rata-rata harian di median jalan sebesar 30,2°c, di taman perumahan 29,7°c, dan tempat terbuka 30,2ºc. Kelembapan udara
rata-rata harian di median jalan sebesar 72,6%, taman perumahan 78,1%,dan di tempat terbuka sebesar 70,9%. Indeks kenyamanan pada tiga lokasi berbeda yaitu median jalan 28,6, taman perumahan 28,4, dan tempat terbuka 28,5 dimana ketiga lokasi tersebut termasuk kategori sebagian tidak nyaman.Informasi tentang indeks kenyamanan ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi untuk pemerintah yang berwenang agar dapat menciptakan ruang terbuka hijau (RTH) yang lebih baik.