SULISTYA DWI AFRIANI, Pengaruh Penambahan Biji Jagaq (Setaria italica. L) Terhadap Sifat Fisik Kimia Dan Sifat Sensoris Dodol Beras Ketan (Oryza sativa-var glutinosa). Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman. (Dibawah bimbingan Bernatal Saragih dan Aswita Emmawati).
Jagaq (Setaria italica L) merupakan tanaman pangan jenis serelia yang berasal dari Kabupaten Kutai Barat. Jagaq termasuk bahan pangan lokal yang mengandung sumber karbohidrat yang tinggi serta kandungan nutrisi lainnya. Karbohidrat merupakan komponen utama pada biji jagaq dengan kadar 83,89±0,17%. Namun selama ini belum dimanfaatkan secara optimal, karena hanya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan bubur jagaq, dan bahan pangan ternak. Pada penelitian ini dengan judul “Pengaruh Penambahan Biji Jagaq (Setaria italica. L) Terhadap Sifat Fisik Kimia Dan Sensoris Dodol Beras Ketan (Oryza sativa-var glutinosa)” pengolahan dodol ditambah dengan biji jagaq dengan berbagai konsentrasi, dengan tujuan untuk menaikkan nilai fungsi dari biji jagaq dan sebagai usaha diversifikasi pangan.
Penelitian ini menggunakan Rancangan acak lengkap (RAL) non factorial dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan (dalam 100 g tepung beras ketan dan 0g, 5g, 10g, 15g, 20g biji jagaq). Data analisis menggunakan sidik ragam. Data uji organoleptik diolah menjadi MSI dan aplikasi Sigmaplot, jika terdapat perbedaan nyata pada perlakuan dilanjut dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5%, parameter yang diamati meliputi uji hedonik, dan mutu hedonik (tingkat kesukaan), kadar air, kadar abu, dan total padatan terlarut.
Hasil penelitan menunjukkan bahwa penambahan biji jagaq terhadap pengolahan dodol berpengaruh nyata terhadap uji hedonik warna, aroma, tekstur, rasa, kadar air, kadar abu, dan total padatan terlarut. Akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap uji mutu hedonik aroma. Perlakuan terbaik terdapat pada penambahan 10g biji jagaq pada 100g tepung beras ketan.