Macaranga merupakan salah satu marga dari famili Euphorbiaceae yang memiliki lebih dari 300 spesies. Tanaman ini tersebar di seluruh Indonesia dengan nama daerah “mahang”. Macaranga umumnya digunakan oleh masyarakat Kalimantan sebagai bahan bangunan, kayu bakar, obat tradisional, peralatan rumah tangga, rumah adat, dan ritual adat.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan fenolik total pada lima jenis kulit mahang (Macaranga spp) dan kadar tanin pada jenis lain berdasarkan studi pustaka. Metode yang digunakan adalah metode penelusuran studi pustaka dan pengujian kandungan fenolik total. Hasil penelusuran studi pustaka menunjukkan bahwa metode yang sering digunakan dalam penentuan tanin adalah metode Spektrofotometri. Metode ini sudah diujikan pada beberapa tumbuhan diantaranya buah bungur muda sebesar 24,37%, daun biduri 1,16µg GAE/mg pada konsentrasi 100 ppm, 3,53 µg GAE/mg ada konsentrasi 200ppm, 7,12 µg GAE/mg pada konsntrasi 300 ppm dan kulit delima putih 2,01%. Hasil pengujian kadar fenolik total pada lima jenis kulit mahang menunjukkan bahwa kadar fenolik total masing-masing adalahMacaranga conifera sebesar 59,64 µg GAE/mg, M. pruinosa 25,21 µg GAE/mg, M. hypoleuca 38,43 µg GAE/mg, M. lowii 48,35 µg GAE/mg, dan M. bancana 15,50 µg GAE/mg. Kandungan penolik total tertinggi pada M. conifera sebesar 59,64 µg GAE/mg dan terendah pada M. bancana sebesar 15,50 µg GAE/mg.
Kata kunci : Metode Spektrofotometri UV-Vis, Fenol, Tanin, MacarangaEuphorbiaceae.