FITOKIMIA DAN BIOAKTIVITAS DARI EKSTRAK PROPOLIS LEBAH Heterotrigona itama DARI DUA LOKASI BUDIDAYA
Rita Rusman (NIM 1804015072). Fitokimia dan Bioaktivitas dari Ekstrak Propolis Lebah Heterotrigona itama dari Dua Lokasi Budidaya (di bawah bimbingan Irawan Wijaya Kusuma dan Enos Tangke Arung).
Propolis merupakan salah satu produk HHBK dari kelompok hasil hewan yakni lebah dan saat ini berpotensi besar untuk dikembangkan. Lebah kelulut dapat menghasilkan lebih banyak propolis dibanding madu dan propolis tersebut memiliki nilai jual yang tinggi namun belum dimanfaatkan secara optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan fitokimia secara kualitatif dan kuantitatif serta mengukur aktivitas antioksidan dan antimikroba yang terdapat pada Propolis Lebah Kelulut Jenis Heterotrigona itama. Propolis dikumpulkan dari dua lokasi budidaya lebah Fakultas Kehutanan Unmul dan budidaya lebah di Kec. Mangkurawang, Kutai Kartanegara. Ekstrak Etanol Propolis diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol sedangkan ekstrak minyak propolis dilarutkan dengan minyak zaitun kemudian dimaserasi dengan metanol. Analisis fitokimia dilakukan secara kualitatif dengan 8 (delapan) parameter berbeda dan secara kuantitatif dengan pengukuran kandungan fenolik total serta flavonoid total. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode peredaman radikal bebas DPPH pada konsentrasi 6,25–50 ppm. Pengujian aktivitas antimikroba dilakukan menggunakan metode difusi agar sumuran pada konsentrasi 62,5–500 µg dengan mikroba yang digunakan yaitu Propionibacterium acnes, Staphylococcus epidermidis, dan Candida albicans. Hasil analisis fitokimia kualitatif menunjukan bahwa ekstrak propolis mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, karbohidrat dan
kumarin. Hasil pengujian kandungan fitokimia kuantitatif menunjukan bahwa kandungan fenolik total tertinggi terdapat pada Ekstrak Etanol Propolis Fahutan sebesar 32,385 ± 0,002 mg GAE/g ekstrak kemudian diikuti oleh Tenggarong sebesar 11,848 ± 0,001 mg GAE/g ekstrak. Nilai kandungan flavonoid total tertinggi terdapat pada Ekstrak Etanol Propolis Tenggarong sebesar 157,384 ± 0,002 mg CE/g ekstrak yang kemudian diikuti oleh Ekstrak Etanol Propolis Fahutan sebesar 43,460 ± 0,003 mg CE/g ekstrak. Hasil pengujian penangkapan radikal bebas DPPH menunjukan bahwa antioksidan tertinggi terdapat pada Ekstrak Etanol Propolis Tenggarong dengan nilai IC50 sebesar 112,53 ppm kemudian diikuti oleh Ekstrak Etanol Propolis Fahutan sebesar 165,382 ppm. Kemudian pengujian antimikroba dari Ekstrak Etanol Propolis Tenggarong menunjukan aktivitas penghambatan terhadap bakteri Propionibacterium acnes, Staphylococcus epidermidis, dan Candida albicans.
Kata Kunci: Propolis, Heterotrigona itama, Fitokimia, Antioksidan, Antimikroba
Ketersediaan
Detail Information
Judul | FITOKIMIA DAN BIOAKTIVITAS DARI EKSTRAK PROPOLIS LEBAH Heterotrigona itama DARI DUA LOKASI BUDIDAYA |
---|---|
Pengarang | Rita Rusman - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI RIT f 2022 |
Subyek | Propolis, Heterotrigona itama Fitokimia, Antioksidan, Antimikroba |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2022 |
Penerbit | Fakultas Kehutanan |
Jurusan | Kehutanan |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY